Sonora.ID - Gara-gara Anderson Paak yang disebut-sebut mirip dengan pesulap Tanah Air, Pak Tarno, saat ini Pak Tarno pun kembali kenal banyak orang setelah namanya sempat tenggelam dan jarang muncul di televisi lagi.
Bahkan beberapa tahun yang lalu muncul isu bahwa dirinya sudah tak laku dan jatuh miskin, padahal hingga saat ini pesulap dengan karakter yang unik dan lucu tersebut masih kerap kebanjiran undangan di berbagai acara.
Di sisi lain, pesulap yang unik dengan tampilan yang berbeda ini ternyata memiliki kisah perjalanan cinta yang menarik.
Dalam obrolannya bersama dengan Deddy Corbuzier, dirinya mengaku sejak kecil sudah menjadi bahan rebutan banyak perempuan, itulah yang membuatnya hingga saat ini memiliki 3 istri.
Salah satu istrinya adalah seorang pramugari yang usianya jauh lebih muda dari Pak Tarno.
Pak Tarno mengaku bahwa alasan dirinya saat ini sudah memiliki 3 istri adalah karena memang ia sudah menikah sejak usia masih sangat muda.
“Saya nikahnya masih kecil. Saya dari kecil maaf ya, bukannya sombong ya, yang demen banyak. Saya buat rebutan sono ada, sini ada, sono pacar, sini pacar, sini pacar,” ungkapnya menceritakan kisah cintanya sejak masih kecil.
Bahkan lucunya, ia pernah dibawa kabur oleh salah satu pacarnya pada saat kecil ketika magrib, hingga neneknya menyangka ia diculik oleh setan.
Pernikahan di usia muda memang banyak terjadi, apalagi dengan kemudahan teknologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia.
Baca Juga: Cinta Saja Tidak Cukup, Pahami 2 Aspek Ini Sebelum Menikah Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis!
Tak heran, jika tontonan romansa bisa membuat anak muda termotivasi untuk menikah muda layaknya Pak Tarno.
Meski tidak mudah, berikut ini adalah kelebihan menikah di usia muda.
Jarak usia dengan anak
Menikah muda dan langsung memiliki anak membuat jarak usia orang tua dengan anak tidak terlalu jauh, sehingga orang tua bisa mengerti kehidupan sang anak, begitu juga sebaliknya.
Orang tua dan anak bisa lebih mudah mengerti satu dengan yang lain, karena jarak usia akan menentukan banyaknya perkembangan zaman yang bisa jadi tak lagi sama dengan masa-masa si orang tua.
Pacaran setelah menikah
Kedua pihak dalam pernikahan tersebut masih dalam usia produktif dan aktif, sehingga masih memungkinkan untuk melakukan banyak hal bersama.
Travelling, melakukan hobi, hingga membuat usaha bersama masih sangat mungkin dilakukan karena kesempatannya masih sangat panjang.
Tumbuh bersama
Semakin tua, maka karakter di dalam diri masing-masing pribadi akan semakin kuat sehingga kompromi menjadi hal yang sulit untuk dicapai.
Ketika pernikahan dilakukan pada usia muda, maka kemungkinan untuk membentuk karakter bersama, tumbuh bersama, akan lebih mudah terjadi.
Baca Juga: Waduh! Thariq dan Fuji Bakal Susah Nikah karena Gak Direstui Ibunda?
Punya tujuan bersama
Usia yang muda kerap memiliki energi yang masih sangat berapi-api untuk membangun rumah tangga yang sesuai dengan tujuan mereka, bahkan mereka tak lagi memikirkan tujuan pribadi tetapi lebih kuat pada tujuan bersama.