Salah satu gejala yang dibeberkan antara lain adalah gangguan saluran cerna, diare, mual, muntah dan sakit perut.
"Ini saja sudah harus berhati-hati, segera bawalah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jangan menanti timbul gejala lanjutan seperti kuning," tegas Hanifah.
Menurut Hanifah semakin lama dan parah gejala yang dialami pasien maka akan semakin susah untuk disembuhkan namun semakin cepat ditangani maka akan dengan mudah ditolong dan kemungkinan untuk selamat tinggi.
"Karena kalau seperti itu akan lebih lambat lagi kita menolongnya. Jika bisa tertolong dengan cepat mudah-mudahan penyakit ini tidak dengan cepat berkembang menjadi buruk," tambah dia.
Baca Juga: 3 Anak Meninggal Karena Hepatitis Akut, Kemenkes: Ketiganya Stadium Lanjut
Untuk diketahui sebelumnya terdapat tiga orang pasien anak yang dirawat di RS Dr Ciptomangunkusumo Jakarta yang meninggal dunia lantaran terinfeksi Hepatitis akut misterius.
Sementara menurut investigasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan hepatitis tersebut disebabkan oleh adanya panel virus lengkap.
Juru Bicara Kemenkes Situ Nadia Tarmizi meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," kata Nadia dikutip dari Kompas.com.
Nadia menyampaikan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Pihaknya menyebut Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca Juga: Orang Jawa Timur Waspada! Ditemukan 114 Kasus Kuning Gejala Hepatitis Misterius