Parah! Berbulan-Bulan Warga Tanjung Berkat Tak Dialiri Air Bersih, Ini Tanggapan PTAM Bandarmasih

6 Mei 2022 17:03 WIB
Nurdin menimba air sungai
Nurdin menimba air sungai ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Lagi-lagi, keluhan terkait distribusi air bersih kembali dirasakan warga Banjarmasin.

Kali ini, keluhan dirasakan warga jalan Tanjung Berkat, Kel. Teluk Tiram, Kec. Banjarmasin Barat.

Bahkan kondisi ini sudah dirasakan warga sudah berbulan-bulan tak bisa menikmati air leding dari Perseroan Terbatas Air Minum (PTAM) Bandarmasih kota Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan Smart FM Banjarmasin, Jumat (06/5), tak ada air bersih yang mengalir di rumah-rumah warga di Jalan Tanjung Berkat sudah berlangsung sejak empat bulan yang lalu.

Padahal, mereka juga merupakan pelanggan PTAM Bandarmasih. 

Baca Juga: Tasyakuran HBP Ke-58, Kalapas Banjarmasin Ikuti Secara Virtual di Rutan Marabahan

"Macet total. Kalaupun ada yang mengalir, cuma kadang-kadang. Air yang mengalir juga seperti air comberan. Bau, keruh, dan berbuih," keluh Ketua RT 15, Anang Ansyari, saat ditemui awak media.

Ia membeberkan, setidaknya ada empat rukun tetangga (RT) di kawasan Tanjung Berkat yang mengeluhkan tidak dialiri air bersih. Yakni RT 15, 16, 17 dan RT 18. 

Ia mengaku, telah melakukan berbagai upaya. Termasuk menyampaikan laporan kondisi yang dialami warga. Baik secara online, surat tertulis hingga mendatangi langsung kantor PTAM Bandarmasih. 

Sayangnya menurut Anang, jawaban dan solusi yang diberikan masih menggantung. Pihak PTAM Bandarmasih juga hanya datang melakukan pengontrolan lokasi. 

"Pernah bilang nanti malam air akan mengalir. Tapi nyatanya, tak mengalir juga. Sepekan sebelum ramadan juga sudah kami laporkan, tapi tak ada perkembangan. Kami seperti diberikan harapan palsu," tambahnya. 

"Kami tetap membayar. Tapi airnya tak mengalir. Kasihan kami. Tak ada bantuan berupa mobil tanki air juga yang dikirimkan," tandasnya lagi.

Akibat kondisi ini, warga setempat lanjut Anang terpaksa membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari. Seperti memasak dan minum.

Sedangkan untuk mandi cuci kakus (MCK), mau tidak mau warga pun memakai air sungai yang ditampung dalam ember dan lain sebagainya.

Baca Juga: Silahkan Mudik, Wilayah Banjarmasin Bebas dari Pos Penyekatan

"Sebenarnya kami tak masalah kalau harus membeli air. Tapi lokasinya kan jauh. Tak mudah membawa berjerigen air, kasihan yang sudah tua," tekannya.

Hal serupa juga dikeluhkan salah seorang warga, Nurdin.

Parahnya lagi, Ia tetap saja harus membayar tagihan bulanan ke PTAM Bandarmasih

"Kalau air sungai sedang naik, cukup menimba dari kolong rumah. Tidak sampai harus pergi ke sungai. Dikumpulkan seperti ini," ungkapnya singkat.

Dikonfirmasi terpisah. Direktur Teknik PTAM Bandarmasih, Supian berjanji akan segera memeriksa kondisi yang dikeluhkan warga Tanjung Berkat.

"Coba nanti saya cek. Kalau informasi aman-aman saja. Nanti kita perintahkan petugas memeriksa ke lokasi," janjinya.

Ia mengklaim, jika warga memang telah menyampaikan surat keluhan, pihaknya akan langsung menanggapi.

Namun nyatanya, seperti disebutkan warga di atas, perbaikan tak kunjung juga dilakukan.

"Biasanya kalau ada surat pasti tembus ke saya. Biasanya cepat saja, tidak pernah menunda waktu. Tapi nanti periksa lagi, apakah surat itu masuknya saat lebaran tadi atau sebelum lebaran," tuntasnya.

Baca Juga: Catat! Satu Hotel di Banjarmasin Dilaporkan ke Posko Pengaduan THR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
kondisi ini sudah dirasakan warga sudah berbulan-bulan tak bisa menikmati air leding dari Perseroan Terbatas Air Minum (PTAM) Bandarmasih.