Ujung lainnya kemudian di tutupi tanah liat jenis keramik khusus.
Tabung bambu kemudian ditempatkan ke dalam tungku dan dipanggang di atas kayu api kayu pinus di suhu mendekati titik leleh garam (800 derajat Celcius).
Saat bambu mulai memanas maka minyak akan keluar dari kayu dan diserap ke dalam garam.
Ini akan memberikan aroma yang lebih kompleks dan diduga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
Setelah 14-15 jam, bambu akan menjadi abu dan hanya menyisakan gumpalan garam yang kemudian digiling dan dikemas dalam tabung bambu lagi.
Proses ini akan diulang sebagai delapan kali.
Namun proses pemanggangan kesembilan cukup berbeda yakni dipanggang dengan suhu kurang lebih 1.000 derajat Celcius yang menyebabkan garam dan bambu meleleh sepenuhnya.
Campuran itu kemudian ditiriskan dan dicetak hingga memadat beberapa hari.
Garam yang berbentuk seperti batu kemudian dipecah dengan tangan, dikemas dan dijual.
Tahap terakhir dari proses ini adalah hal yang paling sulit, karena satu kesalahan dapat mengakibatkan pemborosan kerja keras selama 30-50 hari.
Baca Juga: Siapa yang Baru Tau? Ternyata Air Garam Bisa Buang Sial, Lho! Begini Caranya!
Keistimewaan dan manfaat Garam Bambu Korea
Garam Bambu merupakan garam paling murni di dunia dan dipercaya memiliki kandungan mineral yang paling tinggi.
Beberapa memujinya karena rasa kompleksnya seperti kuning telur dan dipercaya memiliki khasiat obat.
Meski begitu, penelitian ilmiah belum membuktikan manfaat kesehatan dari mengkonsumsi garam bambu ini.
Hanya saja garam ini dipercaya dapat membantu pencernaan, tingkatkan kesehatan mulut, kurangi peradangan dan memiliki efek anti kanker.