Setelah itu, dipanggang selama sembilan kali dalam tungku tradisional.
Prosesnya yang kompleks hingga memakan waktu satu bulan dan dibuat dengan tangan membuat garam ini dibanderol dengan harga yang mahal.
Garam bambu sudah jadi bagian dari budaya Korea selama ratusan tahun.
Namun garam bambu yang dipanggang sembilan kali baru dimulai pada abad ke-20.
Sebelumnya, garam tersebut hanya dipanggang biasa di dalam bambu sebanyak dua sampai tiga kali saja.
Kemudian diketahui bahwa beberapa proses pemangangan bisa membantu memasukkan lebih banyak esensi bambu ke dalam garam dan juga menyaring lebih banyak kotoran, menjadikannya salah satu garam paling murni di dunia.
Cara pembuatan garam bambu Amethyst pun dimulai dari pemilihan bambu.
Bambu yang digunakan harus berusia 3 tahun dan dipotong menjadi silinder.
Potongan bambu itu harus salah satu ujungnya tertutup, kemudian isi dengan garam laut dari pantai barat Korea Selatan.
Baca Juga: Pesan dan Makna Lagu ‘Hati-hati di Jalan’, Ku Kira Kita Asam dan Garam