Menurut Jero Master Made Bayu Gendeng, di setiap tempat tentu saja ada penunggunya.
Apalagi jika itu adalah pohon tua yang berumur ratusan tahun.
"Sebab menurut acuan lontar, pohon-pohon tua itu ditempati oleh banaspati," ucapnya.
Mantan magician ini, bahkan pernah secara langsung mendatangi pohon tua kayu putih tersebut.
Diungkapkan bahwa kayu putih yang diperkirakan berusia 700 tahun ini, memang sangat tua dan memiliki sikut ukuran yang sangat besar.
"Pohon-pohon ageng (besar), seperti bunut, beringin, pule, kepuh, memang disenangi oleh sosok banaspati," ujarnya.
Baca Juga: 5 Kota Mati Terkenal di Dunia: Sepi dan Jadi Tempat Tinggal Makhluk Halus!
Berdasarkan pantauannya, yang pernah ke lokasi bahwa pohon ini berada di areal samping pura yang dibatasi oleh tembok panyengker.
"Memang termasuk jarang ada pohon kayu putih sebesar itu di Bali," imbuhnya.
Sehingga auranya kuat sekali, dan harus diakui banyak pengunjung yang dibebaskan untuk naik atau memanjat di sana.
Lebih lanjut, Jro Made Bayu menyampaikan bahwa kayu-kayu sakral yang besar biasanya ditempati banaspati.
Ada acuan literasi yang menuangkan hal tersebut, diantaranya lontar Kanda Pat atau lontar Kanda Pat Sari.
Baca Juga: 5 Tempat Paling Angker di Kawasan Gunung Merapi Jogja, Kamu Berani Datang Sendirian?
Banaspati pun, kata dia, ada berbagai macamnya seperti api, ataupun sosok hitam besar dan tinggi.
"Justru pohon-pohon yang berada di areal pura dinamakan Sang Banaspati Raja, aksaranya AH, berbentuk agni berwarna kuning. Acuannya sastra lontar Kanda Pat Butha," terangnya.
Sehingga tidak diperkenankan melakukan hal sembarangan di areal pura, seperti yang dilakukan bule Rusia tersebut.
Selain itu, Jero Made Bayu pun salut, karena oleh pihak pangempon dan desa adat melakukan pembersihan sesuai dresta setempat.
Baca Juga: 5 Kota Hantu Paling Mengerikan di Dunia, Jangan Datang Kalau Kamu Penakut!