Indonesia Memiliki Teknologi Kuno yang Canggih
Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan candi yang dibangun oleh Raja Mataram sekitar 824 M. Candi ini pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia.
Tidak mengherankan sih, sebab candi ini mempunyai arsitektur yang sangat rumit nan indah.
Selain itu candi ini tidak memerlukan paku bumi untuk membuat kokoh pondasinya.
Sulit dibayangkan bahwa orang zaman dahulu bisa membuat bangunan sesulit itu.
Bahkan dengan kecanggihan teknologi sekarang pun tidak akan bisa mampu membangun candi menyerupai candi Borobudur.
Kaya sumber daya energi
Kalimantan dulunya dikenal dengan nama Warunadwipa yang berarti Pulau Dewa Laut.
Dalam naskah Jawa Kuno, Kalimantan disebut Nusa Kencana. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah dan kolonial Inggris dan Belanda menyebutnya sebagai Borneo.
Di pulau ini, pedagang asing datang untuk mencari kamfer, lilin, dan sarang burung walet yang dibarter dengan guci keramik yang bernilai tinggi bagi masyarakat Dayak.
Ketika para pendatang dari India dan Melayu memasuki muara-muara sungai untuk bercocok tanam, mereka ternyata menemukan tambang emas dan intan.
Pulau Sulawesi tempatnya besi
Sejak 30 ribu tahun yang lalu pulau ini sudah dihuni oleh manusia yang terbukti dengan adanya peninggalan-peninggalan prasejarah seperti yang ada di Lembah Besoa.
Konon kabarnya, sejak dulu Sulawesi merupakan penghasil besi. Sebab, itulah pulau ini diberi nama Sulawesi dari kata ‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘wesi’ yang berarti besi.
Saat ini, Sulawesi terkenal kaya dengan bahan tambang meliputi besi, tembaga, perak, emas, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang, kaolin, pasir, batu, kerikil, dan trass.
Bisa dibayangkan betapa kaya dan makmurnya Sulawesi jika bisa mengolah semua bahan tambang tersebut.
Baca Juga: 6 Negara yang Ternyata Hafal Lagu Hits di Indonesia! Sering Dibikin Cover Oleh Artis Luar Negeri
Surga yang hilang di Pulau Papua
Papua sering kali disebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Bagaimana tidak, keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini banyak ditemukan di pulau ini.
Bahkan tim survei penjelajah Amerika, Indonesia, dan Australia melakukan peninjauan di daerah pegunungan Foja, di Papua pada tahun 2006.
Mereka menemukan tempat ajaib yang mereka namakan ‘dunia yang hilang’ dan ‘Taman Firdaus di bumi’.
Yang membuat takjub adalah puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak, dan tanaman yang belum pernah tercatat dalam sejarah.
Bukan hanya keindahan alamnya saja, tanah Papua juga kaya akan tembaga dan emas yang melimpah.
Yang paling terkenal adalah produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang kekayaan alam lainnya.
Maluku surganya rempah-rempah
Pada abad pertengahan, sekitar tahun 1600 Masehi, cengkeh menjadi rempah yang paling populer dan mahal di Eropa.
Harganya bahkan melebihi harga emas sehingga mengundang para penjelajah seperti Vasco da Gama untuk mencari tempat penghasil rempah-rempah ini.
Selain cengkeh, Maluku juga menghasilkan buah pala yang bernilai tinggi. Bahkan, buah dan biji pala merupakan komoditas perdagangan penting pada masa Romawi.
Baca Juga: 8 Negara yang Sering Mengalami Kecelakaan Pesawat, Indonesia Paling Berbahaya di Dunia!