Sonora.ID - Pagi ini dihebohkan dengan kabar yang menyatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali telah selesai, hal ini sontak langsung mendapatkan respon yang luar biasa.
Tak lama dari beredarnya kabar tersebut, ditegaskan bahwa PPKM masih terus berlanjut karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait dengan selesainya PPKM dan mengingat mudik masih dalam tahap arus balik.
Memastikan hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan pernyataan terkait dengan PPKM tersebut.
Pihaknya menegaskan bahwa pemerintah masih terus menerapkan PPKM Jawa-Bali.
Sayangnya pihaknya juga menegaskan, kebijakan ini masih terus diberlakukan sampai waktu yang belum ditentukan.
“Pemerintah menegaskan hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan. Mengikuti hasil evaluasi secara reguler yang dipimpin langsung oleh presiden,” tegas Luhut seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, hingga tanggal 7 Mei 2022 yang lalu, tidak ada kabupaten/kota yang masuk pada kriteria level 4, namun masih ada beberapa wilayah yang berada pada level 3.
Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, hingga saat ini masih berada di level 3 karena vaksinasi yang tidak memadai.
Baca Juga: Luhut: Saya Bersyukur 80 Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini, Kenapa?
Mengapa PPKM masih berlanjut?
Luhut menegaskan, membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, tidak menyurutkan semangat pemerintah untuk melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan booster untuk wilayah yang masih tertinggal.
Dengan data banyaknya masyarakat yang masih belum menerima booster, bahkan vaksin kedua, maka akan lebih aman jika PPKM masih terus dilanjutkan.
Di samping itu, pemerintah juga masih perlu melakukan evaluasi dan melihat perkembangan Covid-19 setelah perjalanan mudik Lebaran yang baru memasuki akhir.
Berkaca dari kejadian tahun-tahun sebelumnya, lonjakan terjadi setelah libur panjang dan mobilitas masyarakat meningkat.
Luhut juga menyebutkan, pemerintah tetap mendorong penggunaan PeduliLindungi dan masker di tempat umum.
“Ini dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat,” tegas Luhut menambahkan.
Baca Juga: Begini Kondisi Covid-19 Selama Sepekan, PPKM Berakhir atau Diperpanjang?