Sonora.ID - Minum es sangatlah digemari, termasuk oleh anak-anak. Tidak jarang, anak-anak dibiarkan minum es setiap kecil.
Apalagi saat cuaca sangat terik, pasti minum air es semakin menggoda. Lantaran minum air es bisa terasa semakin menyegarkan.
Sebenarnya bila dilakukan sesekali, minum es memang tak terlalu berbahaya. Namun, minum es dua sampai tiga kali dalam sehari bisa jadi sangat mengkhawatirkan.
Apa saja bahaya minum air es setiap hari?
Baca Juga: 5 Menit Mateng! Cuma Modal Air Es Ketupat Lebaran Jadi Pulen, Gurih dan Nggak Boros Gas!
Bahaya minum air es
Berikut tiga bahaya minum air es setiap hari.
1. Tenggorokan menjadi sakit
Pertama, tenggorokan menjadi sakit. Minum air es terlalu sering bisa menyebabkan tenggorokan anak sakit.
Hal ini disebabkan, karena air es bisa membuat mukosa pernapasan menjadi tersumbat.
Padahal, mukosa berperan dalam melindungi lapisan tenggorokan dan perlindungan terhadap infeksi.
2. Mengalami sembelit
Kedua, anak-anak akan mengalami sembelit.
Umumnya, air yang dingin bisa membekukan makanan. Atas hal itu, makanan yang dikonsumsi menjadi kaku saat melewati tubuh.
Lalu, usus akan berkontraksi dan lebih sulit untuk membuang air besar secara normal.
Bila usus iritasi, maka akan menyebabkan diare, sakit perut atau. sembelit.
Maka itu, orang tua disarankan untuk mengurangi atau menghindari anak minum es.
Baca Juga: Butuh yang Segar-segar untuk Buka Puasa? Ini Resep 'Es Sarang Burung' Nikmat Pelepas Dahaga!
3. Hidrasi menjadi terganggu
Ketiga, hidrasi menjadi terganggu. Dengan begitu, anak-anak akan lebih sering merasa haus.
Hal ini disebabkan, karena minum-minuman dingin yang ditambahkan es batu tidak memiliki banyak cairan.
Saat anak mengonsumsinya, maka tidak akan mempercepat hidrasi.
Dikhawatirkan es dapat menyusutkan pembuluh darah di sekitar usus.
Sehingga, proses hidrasi menjadi lambat dan terganggu.
Apalagi, jika anak membeli minuman dingin yang memiliki ragam rasa.
Minuman dingin juga kerap mengandung banyak gula, sehingga dikhawatirkan membuat gula darah meningkat.
Kadar gula darah yang tinggi tentu tidak baik untuk tumbuh kembang anak, yang bisa memicu penyakit diabetes, demikian dikutip Nakita.grid.id.
Baca Juga: Resep Membuat Es Pisang Hijau, Minuman Segar yang Cocok Untuk Takjil