Sonora.ID - Kemandirian anak-anak Jepang, sudah terpupuk sejak dini dengan cara memberikan tugas sederhana pada usia 2 atau 3 tahun.
Dapat kita lihat dalam salah satu tayangan Televisi Jepang berjudul "Docu-series" yang menampilkan kemandirian anak batita dan balita yang sudah diberikan tugas dari orangtuanya untuk melakukan tugas ringan seperti membelanjakan bahan maupun kebutuhan dapur yang ringan di supermarket terdekat.
Tak hanya itu saja, anak-anak Jepang ini juga mendapatkan tugas-tugas lainnya yang tentunya berbeda-beda.
Tetapi, tugas yang di berikan pun bukanlah pekerjaan yang berat seperti layaknya anak-anak yang telah beranjak remaja.
Dengan diiringi langkah kaki yang masih menimbulkan bunyi decitan khas sepatu balita serta omamori (jimat perlindungan) yang tergantung di leher mereka, anak-anak ini berjalan menelusuri sudut-sudut kota sendirian atau bergandengan tangan bersama teman sebayanya.
Baca Juga: PTM 100 Persen, Wali Kota Pontianak Minta Guru dan Orang Tua Turut Serta Awasi Anak-Anak
Dengan jarak tempuh kurang lebih 1 kilometer, anak-anak ini berjalan kaki menikmati perjalanannya sambil sesekali melihat mobil dan bus yang melaju lalu lalang di samping mereka.
Sesampainya di supermarket, mereka langsung berlari mengambil barang atau produk pesanan yang orangtua mereka titipkan kepadanya. Dan apabila mereka tidak bisa menemukan barang yang tengah dicari, tanpa malu-malu ia langsung bertanya pada pegawai supermarket untuk meminta bantuan.
Setelah selesai berbelanja Mandiri maupun bersama dengan teman-temannya, kemudian mereka pulang dengan berbekal bendera warna kuning yang bertuliskan tomaru (止まる, berhenti) ia melambaikan benderanya dan menyeberangi jalan penyebrangan yang sering kita lihat di negara kita.
Di sinilah akhir perjalanan “tugas pertama” yang telah sukses mereka jalankan dan pulang ke rumah dengan selamat.