Sonora.ID - Beberapa bulan yang lalu, hujan masih sering membasahi Indonesia setiap harinya, sehingga suhu menjadi terasa lebih dingin.
Tetapi belum lama ini, perubahan suhu terjadi dan membuat masyarakat Indonesia merasa kepanasan akhir-akhir ini.
Indonesia pun tiba-tiba dilanda suhu panas dan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui penyebab aslinya.
Dilansir dari kompas.com, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun turut bersuara untuk memberikan edukasi terkait penyebab Indonesia dilanda suhu panas secara tiba-tiba.
Salah satu peneliti BRIN, yaitu Andi Pangerang, menyebutkan ada tiga penyebab Indonesia dilanda suhu panas secara tiba-tiba.
Ketiga penyebab tersebut terdiri dari:
1. Letak matahari yang masih tepat berada di atas Indonesia
2. Tutupan awan yang masih sangat sedikit, sehingga terik matahari tidak terhalangi
3. Efek pendinginan di belahan bumi lain yang sudah selesai
Tidak hanya faktor alam saja yang membuat Indonesia dilanda suhu panas secara tiba-tiba, ternyata ulah manusia sendiri pun menjadikan suhu ibu pertiwi meningkat.
Fenomena yang disebabkan oleh manusia itu disebut sebagai Urban Heat Island atau pulau panas perkotaan berdasarkan penuturan Andi.
Pulau panas perkotaan ini muncul akibat berkurangnya tutupan pohon hijau di kota dan terlalu banyak bangunan dengan semen serta cor.
Sehingga, panas dari matahari pun terserap dan tersalurkan pada manusia yang berpijak di bangunan semen serta cor tersebut.
Pantulan efek rumah kaca yang kini terjadi di Indonesia pun turut mengambil andil dalam meningkatkan suhu panas di negara kepulauan ini.
Lantas, daerah Indonesia mana yang akan mengalami suhu panas paling parah?
Berdasarkan penelitian Andi, Indonesia bagian selatan akan mengalami dampak paling parah dari suhu panas yang naik secara tiba-tiba ini.
Baca Juga: Mau Liburan ke Bali? Wapres: Wisatawan Tak Perlu Khawatir Covid-19
Ini disebabkan oleh daerah selatan Indonesia, seperti NTB dan NTT, memiliki iklim sabana atau stepa. Sehingga, daerah tersebut sangat kering dan minim penguapan air.
Tetapi, untuk daerah barat Indonesia, seperti Sumatera, tidak akan merasakan dampak yang terlalu parah dari suhu panas yang naik secara tiba-tiba tersebut.
Hal tersebut disebabkan oleh sisa awan bibit yang bergerak ke arah Afrika, sehingga hujan masih turun di kawasan barat Indonesia.
Tercatat oleh BMKG, suhu maksimum yang terukur sejak 1-7 Mei 2022 saat ini berkisar di angka 33-36,1 derajat celcius.
Bahkan, beberapa daerah di Indonesia, seperti Tangerang, Banten, dan Kalimantan Utara sudah menyentuh suhu 36,1 derajat celsius setiap harinya.