Sonora.ID – Beberapa hari lalu, artis cantik Jessica Iskandar baru saja melahirkan putra keduanya yang berjenis kelamin laki-laki secara normal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berkaca dari kelahiran anak pertamanya El Barack Alexander, wanita yang akrab dipanggil Jedar ini mengaku merasakan perbedaan yang signifikan pada kelahiran anak keduanya.
Saat mengenang momen melahirkan putra sulungnya, istri Vincent Verhaag ini mengaku mengalami baby blues lantaran keadaan yang kurang membahagiakan.
Baca Juga: Atta Halilintar Resmi Jadi Ayah! 8 Tips Suami Siaga Temani Istri Jelang Persalinan Pertama
"Kalau yang dulu, pengalamannya lebih sulit. Lahiran itu ada kendala kurang magnesium, jadi sebelum waktunya lahir, aku harus rawat ina. Diinduksi tiga kali, ngedennya 4,5 jam. Itu perjuangan yang luar biasa melahirkan El Barack" kata Jessica Iskandar saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Namun pada persalinan kali ini, Jessica mengaku bersyukur karena sang suami, sangat siaga menjaga dirinya.
"Baby blues dulu itu karena keadaan, kalau sekarang di hari ketiga, aman-aman aja. Baby blues itu aku yang bisa emosional, nangis tanpa sebab," ucap Jessica.
"Bersyukur Tuhan kasih jalan yangg mudah. Prosesnya cepat, didampingi suami, jadi momennya indah banget," imbuh ibu dua anak ini.
Sebagai seorang suami, Vincent Verhaag tak ingin sang istri mengalami baby blues. Presenter 29 tahun itu pun akan melakukan apapun untuk sang istri.
"Itu nggak bakal terjadi! Pokoknya kalau sudah ada panggilan 'Vin!' itu yaudah, hadir" ujar Vincent menegaskan.
Vincent sendiri mengaku tak akan membiarkan pasangan hidupnya merasakan kesedihan seperti momen masa lalunya.
Dengan kehadiran anggota keluarga baru, Vincent pun rela tidur larut malam demi menjaga kondisi Jedar. Meski diakuinya, ada rasa takut untuk menggendong bayi baru lahir dengan kondisi tubuh yang belum kuat.
"Ikut begadang, aku kan sama anak itu suka banget. Tapi kalau sama bayinya yang baru lahir, lehernya belum kuat, aku jujur aja, masih takut buat angkat," kata Vincent Verhaag.
Baby blues merupakan masalah psikologis yang umum dialami sebagian besar ibu setelah melahirkan.
Kondisi ini menyebabkan ibu lebih emosional dan sensitif, seperti mudah sedih, cemas, lelah, lekas marah, sering menangis, kurang nafsu makan, sulit tidur, dan sulit konsentrasi.
Meski terkadang gejalanya terlihat sepele, baby blues bisa berdampak negatif bagi ibu dan bayi jika diabaikan dan tidak segera ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Nikita Willy Curhat Berat Jadi Ibu Baru: Bentuk Tubuh Berubah, Aku Nggak Suka Apa yang Aku Lihat!
Sara Vance, Ahli Gizi sekaligus penulis buku The Perfect Metabolism Plan, mengatakan kurang tidur dan perubahan hormon, fisik, serta gaya hidup pada periode post-partum dapat menjadi penyebab perubahan emosional yang layaknya rollercoaster.
"Maka tidak mengherankan, bahwa sekitar 80% ibu baru dapat mengalami beberapa tingkat kesedihan yang sering disebut sebagai 'baby blues' pada hari-hari dan minggu-minggu setelah melahirkan," katanya seperti dikutip dari healthytimes.com.
Berikut ini adalah beberapa saran untuk menghindari baby blues dan diharapkan dapat membantu Bunda menavigasi tantangan menjadi orangtua baru.
Identifikasi Perasaan Bunda
Untuk dapat mencegah baby blues agar tidak terjadi, Pleas menyarankan untuk berhati-hati dengan perkataan pada diri sendiri, seperti 'aku merasa takut mengurusnya', 'aku kewalahan dengan hidupku yang telah berubah', atau 'aku merasa melankolis'.
Harus diingat untuk segera konsultasi dengan dokter jika Anda merasa sangat sedih atau mengalami baby blues lebih dari dua minggu pascapersalinan.
Bicarakan kekhawatiran Anda
Bicarakan dengan dokter setiap kekhawatiran dan kesedihan yang Anda rasakan saat ini.
Artinya, selalu tepati janji konsultasi prenatal Anda. Seringnya, profesional kesehatan bisa mendeteksi tanda-tanda depresi yang mungkin Anda tidak pernah sadari.
Dengan begitu, mereka bisa membantu Anda mengendalikan gejalanya sebelum meluap di luar kendali.
Diskusi juga dari hati-ke-hati dengan suami Anda mengenai apa saja yang mengkhawatirkan Anda karena akan segera menjadi orangtua baru.
Anda bisa mencurahkan segala kecemasan Anda tentang masa depan. Entah itu waktu berduaan bersama suami yang berkurang, atau justru kekhawatiran mengatasi masalah menyusui bayi nantinya.
Baca Juga: Bumil Merapat! Ini 4 Tipe Orang yang Wajib Dihindari Selama Kehamilan
Buang stres
Ibu baru yang menghabiskan setidaknya 15 menit setiap hari untuk melepas stres cenderung lebih bisa mengatasi tekanan rumah tangga daripada mereka yang tidak mencoba sedikit bersantai.
Hal tersebut dipaparkan oleh Diane Sanford, Ph.D., penulis Postpartum Survival Guide, dalam laman Parents.
Jika Bunda merasa stres termasuk dengan rutinitas baru sebagai seorang Mama, luangkan waktu untuk diri sendiri agar stres dapat berkurang.
Tariklah napas ketika merasa stres, atau lakukan meditasi, percantik diri, dan juga berendam air hangat agar pikiran kembali tenang.
Banyak studi yang membuktikan kedekatan antara Bunda dan bayi baru lahir dapat terjalin lebih baik jika Anda lebih tenang.
Cukupi waktu tidur
Pastikan waktu tidur Anda tercukupi dengan baik. Manfaatkan waktu tidur Si Kecil untuk Anda tidur.
Jika ia terbangun di malam hari karena mengompol dan Anda masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk mengganti popok Si Kecil dan menjaganya sejenak.
Baca Juga: Raffi Ahmad Lakukan Ini Supaya Rafathar Kapok Marah-Marah! Tips Mendisiplinkan Anak Tanpa Kekerasan!
Konsumsi makanan bernutrisi dan olahraga secara rutin
Sebuah studi menemukan bahwa ibu yang rajin berolahraga sebelum dan setelah melahirkan cenderung merasa lebih baik secara emosional dan lebih muda bersosialisasi daripada mereka yang tidak berolahraga.
Untuk mengatasi baby blues, Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin.
Olahraga tidak hanya dapat mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang Anda rasakan, tapi juga meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur.
Apabila tidak sempat berolahraga, konsumsi makanan sehat juga bisa membantu Anda mengontrol mood.
Minta bantuan
Jangan paksakan diri Anda untuk mengerjakan segalanya sendiri dan kerjakan apa yang sanggup Anda kerjakan.
Bila Anda merasa kewalahan, baik saat mengurus Si Kecil atau pekerjaan rumah, jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan atau orang-orang terdekat.
Hasilnya, selain tenaga Anda tak terkuras habis-habisan, Anda juga bisa terhindar dari stres.
Baca Juga: Sadis, Lagi-Lagi Fisik Bayi Lesti Kejora Kena Bully Netizen! Ini Dampaknya