Sonora.ID - Kisah mistis KKN di Desa Penari masih menjadi obrolan yang hangat sampai sekarang.
Beberapa anak indigo populer di Indonesia pun berupaya untuk memahami kisah mistis tersebut, salah satunya Frislly Herlind.
Menurutnya, film KKN di Desa Penari benar-benar nyata. Namun ketika dijadikan film, sang produser menambahkan banyak bumbu.
Hal yang paling jauh berbeda dari cerita aslinya, ialah para peserta KKN mengalami gangguan terus menerus.
Padahal sebenarnya, hantu pun butuh energi untuk mengganggu manusia. Kendati begitu, publik penasaran dengan keberadaan Bima dan Ayu.
Baca Juga: Kayak Nur di KKN di Desa Penari, 5 Weton Ini Dijaga Khodam Pelindung
Frislly Herlind ungkap bertemu dengan arwah asli Bima dan Ayu
View this post on Instagram
Frislly Herlind, kekasih Jordi Onsu mengaku telah melakukan perjalanan astral ke lokasi asli KKN karena rasa penasarannya.
Untuk pergi ke lokasi asli KKN, Frislly Herlind perlu tidur terlebih dahulu lalu arwahnya akan pergi ke tempat yang ia inginkan.
Dikutip dari Youtube Gritthe Agatha, ia mengaku bertemu dengan roh dari peserta KKN di Desa Penari.
Rupanya, roh peserta itu adalah Bima dan Ayu yang masih terjebak di desa tersebut hingga kini padahal cerita tersebut sudah hampir 13 tahun berlalu.
“Jadi rohnya dua orang ini aku lihat masih di desa sampai sekarang. Jadi memang pas aku nembusin aja oh okey, aku ketemu sama yang beda dari yang lain itu Bima sama Ayu,” kata Frislly Herlind, dikutip dari YouTube Gritte Agatha pada Selasa, 10 Mei 2022.
Baca Juga: Enggak Cuma Horor, Ini 5 Pesan Moral dari Film KKN di Desa Penari
Hal yang paling menyedihkan, kedua roh tersebut telah menjadi budak dari jin sang penari atau yang dikenal dengan Badarawuhi.
Melalui film itu, roh Bima dan Ayu memang diceritakan diambil oleh sang penguasa bernama Badarawuhi untuk dijadikan pengikut sang penari dan suaminya.
Penemuan tersebut rupanya sejalan dengan hasil penelusuran Frislly Herlind.
Ia mengungkapkan kalau roh Bima dan Ayu, peserta KKN itu memang kini menjadi pengikutnya.
Akan tetapi, mereka hanya bisa diam dan tidak bisa melakukan apapun bukan menjadi manusia ular atau disuruh apapun.
Hal ini tentu disebabkan karena sikap jahil yang dilakukan oleh Bima dan Ayu sebelumnya.
Berdasarkan penyataan Frislly Herlind, roh mereka ditarik untuk menjadi budak jin penari.
“Mereka ditarik itu untuk jadi budak si jin penari itu, cuman dijadiin budak yang dalam artian yaudah karena lo nantangin, lo mau ada disini ya lo disini, tapi dia enggak ngapa-ngapain. Enggak disuruh atau jadi setengah manusia setengah ular enggak, dia diem aja enggak bisa ngapa-ngapain,” tandas Frislly Herlind soal keadaan roh Bima dan Ayu KKN di Desa Penari.