Sonora.ID - Penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya menjadi perhatian dunia usai sejumlah negara melaporkan temuan kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun resmi menyatakan penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.
Di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 15 kasus dugaan hepatitis akut misterius hingga Senin, 9 Mei 2022 lalu.
Juru Bicara Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia menyebutkan per hari Selasa (10/5/2022), penyakit hepatitis akut diduga telah merenggut lima anak Indonesia.
Baca Juga: Bertambah! 15 Anak Diduga Alami Hepatitis Akut, PTM Masih Dilanjutkan
Hingga saat ini masih belum diketahui apa penyebab dari hepatitis akut ini. Namun, Nadia mengatakan bahwa hepatitis akut misterius bisa menular lewat makanan dan udara.
“Hepatitis akut misterius , sampai saat ini diduga bisa menular melalui dua cara, yaitu melalui makanan atau yang kita sebut foodborne diseases, yang kedua adalah melalui udara atau saluran pernapasan, karena penyebab dari hepatitis akut misterius, yaitu adenovirus biasanya menyerang saluran pernapasan” jelas Nadia.
Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tetap menjalankan protokol Kesehatan.
Menurutnya kedua hal ini tak hanya menghindarkan anak dari Covid-19, namun juga dari hepatitis akut misterius ini.
Baca Juga: Hepatitis Misterius Jadi Ancaman, PTM di Makassar Tetap Jalan
Nadia menjelaskan bahwa gejala-gejala hepatitis dimulai dari gangguan perncernaan seperti mual, muntah, nyeri di perut, hingga diare.
Pada stadium yang lebih lanjut, akan muncul gejala kekuningan di mata, kulit dan kuku.
Gejala yang lain adalah adanya perubahan warna pada urin yang menjadi lebih pekat dan feses yang menjadi lebih pucat.
Juru Bicara Kemenkes RI itu menambahkan, Jika terdapat gejala-gejala tersebut pada anak, bawa anak ke pusat layanan kesehatan terdekat.
“Kalau anak-anak kita punya tanda-tanda mual,muntah, diare dan demam, jangan menunggu sampai muncul kekuningan pada tubuh. Artinya, saat muncul gejala seperti mual dan muntah pada anak di bawah 6 tahun, apalagi makin lama makin memburuk, segera bawa ke pusat layanan Kesehatan” jelas Nadia.
Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius, DinKes Solo Ingat Perilaku Hidup Sehat