Sonora.ID - Tahukah Anda bahwa saat melakukan mandi wajib harus disertai dengan pemahaman kaidah agama?
Sebab jika mandi wajib atau junub dilakukan tanpa ilmu bisa saja salah sehingga hal ini membuat solat yang dijalankan tidak sah.
Mandi junub biasanya dilakukan untuk menghilangkan hadast besar dan kecil sehingga badan kembali suci.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui umat muslim sebelum melakukan mandi junub salah satunya yang berkaitan dengan shampoo.
Hal ini dijelaskan dan dijabarkan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa disebut Gus Baha.
Baca Juga: Malu Sama Mertua, Apakah Mandi Junub Setelah Subuh Puasa Tetap Sah?
Pendakwah asal Rembang Jawa Tengah tersebut menjelaskan segala sesuatu mengenai mandi junub melalui sebuah video yang diunggah ke kanal Youtube Hikmat 5 Menit Channel.
Menurut Gus Baha air bisa-bisa menjadi mutaghayyir.
“Itu kan potensi air berikutnya ‘mutaghayyir’. Berarti air berikutnya tidak bisa menghilangkan hadats besar karena posisi air yang ke seluruh tubuh berbau shampoo,” terang Gus Baha.
Berbekal dari pengetahuan tersebut Gus Baha mengatakan alangkah baiknya jika saat melakukan mandi junub dilarang mengenakan shampoo terlebih dahulu.
Gus Baha mengajarkan bagaimana urutan cara mandi junub yang baik dan benar. Agar seluruh jemaahnya tidak salah lagi dalam melakukan mandi wajib.
“Mandi pakai air bersih sampai mandi junubnya selesai baru pakai shampoo,” terang Gus Baha.
Sehingga kalau dilakukan demikian serta niatnya benar, maka mandi junub pun dijamin sah.
Gus Baha mengingatkan bahwa urutan mandi junuh harus sesuai dan benar sehingga bahan tidak hanya bersih tetapi juga kembali suci.