Keliatannya Aja yang Enak, Padahal Makan Martabak Manis dengan 2 Toping Ini Bisa Bikin Nyawa Gak Ketolong! Stop Mulai Sekarang

13 Mei 2022 12:00 WIB
Teknik membuat martabak yang lezat
Teknik membuat martabak yang lezat ( Sajian Sedap)

Sonora.ID - Di sejumlah daerah, martabak manis memiliki penyebutan yang berbeda.

Di Jakarta, martabak manis dikenal dengan nama martabak bangka. Di Bandung, martabak manis dikenal dengan nama terang bulan.

Kemudian di Semarang, martabak manis dikenal dengan nama kue bandung. Lalu di daerah timur Indonesia, martabak manis dikenal dengan nama kue bulan.

Sementara di Pontianak, martabak manis dikenal dengan nama apam pinang. 

Dikutip dari modul Matematika Paket C Peminatan Modul 4, martabak manis merupakan makanan sejenis kue dadar yang biasa dijual di pinggir jalan seluruh Indonesia.

Untuk membuat martabak manis semakin lezat, biasanya ditambahkan toping atau makanan tambahan di atasnya.

Kendati begitu, Kamu perlu waspada dengan martabak manis yang menggunakan dua toping ini. Apa saja?

Baca Juga: Tidak Perlu Beli Takjil, Olah Resep Martabak Telur Mini untuk Menu Buka Puasa!

1. Selai manis

Selai manis sering menjadi toping martabak besar maupun martabak kecil. 

Meski begitu, pemberian selai manis sebenarnya berbahaya karena martabak sudah memiliki rasa manis dari gula. 

Ditambah lagi, di atas martabak nantinya ditambahkan susu kental manis dan margarin yang membuatnya semakin manis.

Maka itu, bisa dihitung seberapa banyak gula yang akan diproduksi ke dalam tubuh.

Daripada menggunakan selai manis, lebih baik menggunakan meses karena toping ini memiliki rasa yang tidak terlalu manis.

Bila tubuh terlalu banyak menerima makanan yang manis, maka akan berpotensi menderita diabetes tipe-2.

Dikutip dari Gridhype.id, sebuah studi mengungkapkan kalau minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 26 persen.

Baca Juga: 3 Resep Aneka Gorengan Buka Puasa, Bakwan, Tahu Isi, Martabak! Lengkap dengan Sambel Kacang

2. Ekstra Margarin

Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.

Pengolesan margarin yang sangat banyak di martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

Penggunaan ekstra margarin di martabak biasanya ditujukan agar martabak semakin berlemak dan kenyal.

Di sisi lain, sebenarnya  margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.

Dilansir dari Medlinepluskandungan lemak jenuh bisa berakibat pada risiko penyakit jantung.

Tubuh manusia membutuhkan lemak sehat untuk energi dan fungsi lainnya.

Tetapi terlalu banyak lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol menumpuk di arteri (pembuluh darah).

Lemak jenuh meningkatkan kolesterol LDL (jahat). Kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain jantung dan stroke, lemak jenuh juga bisa membuat tubuh kelebihan berat badan.

Makan terlalu banyak lemak dapat menambah kalori ekstra.

Semua lemak mengandung 9 kalori per gram lemak. Ini lebih dari dua kali lipat jumlah yang ditemukan dalam karbohidrat dan protein.

Mengurangi makanan tinggi lemak dapat membantu menjaga berat badan  tetap terkendali dan menjaga kesehatan jantung.

Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Harga Telur Naik, Pedagang Martabak Telur Untung Tipis

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm