Sonora.ID - Setelah tayang dalam 11 hari, film KKN di Desa Penari berhasil meraup 3.724.864 penonton di bioskop seluruh Indonesia.
Bisa dibilang, keberhasilan film KKN di Desa Penari ini mengalahkan film Doctor Strange: In Multiverse of Madness dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yang akhirnya tayang bersamaan.
Atas hal ini CEO MD Pictures, Manoj Punjabi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat.
"Terima kasih sudah mendukung film 'KKN Di Desa Penari' dengan menonton langsung di bioskop," tulis Manoj Punjabi melalui akun Instagramnya pada Rabu, 11 Mei.
Ia berharap agar seluruh penonton Indonesia bisa mendukung terus industri perfilman Indonesia.
View this post on Instagram
"Dukung terus perfilman Indonesia dengan tidak merekam adegan saat menonton di bioskop. Bangga film Indonesia. Bagi yang belum nonton, yuk, ke bioskop dan beli tiketnya sekarang," ungkapnya.
Film KKN Di Desa Penari adalah film horor yang diadaptasi dari sebuah utas fenomenal karya Simple Man di Twitter.
Film ini bercerita tentang enam mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil.
Semula percaya diri semua hal bisa berjalan dengan baik dan lancar, rupanya keadaan diperparah karena ternyata desa itu menyimpan cerita mistis.
Baca Juga: Kayak Nur di KKN di Desa Penari, 5 Weton Ini Dijaga Khodam Pelindung
Film tersebut dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, dan Fajar Nugraha, dan disutradarai oleh Avi Suryadi.
Saat membintangi film KKN di Desa Penari, Adinda Thomas mengaku sangat terkejut dengan antusiasme penonton Indonesia dengan film itu.
"Merinding aku pas denger tiga hari satu juta, enam hari 2 juta dan sekarang 9 hari 3 juta merinding banget ya Allah. Itu berarti semakin banyak yang nonton semakin banyak yang datang ke bioskop dan memajukan perfilman Indonesia," katanya saat dihubungi.
Kemudian, Adinda Thomas mengaku kalau pencapaian itu ia persembahkan untuk kru film KKN di Desa Penari.
Saat ditanya tentang bonus yang ia terima dengan pencapaian itu, Adinda Thomas menjawab dengan candaan.
Ia mengaku kalau bonus yang ia dapatkan adalah steak.
Kemudian, Adinda Thomas mengenang perjuangan syuting film horor pertamanya tersebut.
Adinda Thomas merasakan syuting dengan kondisi ketakutandengan semua scene yang cukup berat dan gak gampang kita kan di desa dan di hutan bahkan.
"Jadi tuh proses syuting yang gak muda buat aku, persiapannya tiga bulan, ada workshop sama ular, ada nari ada dialeg Jawa, saya harus berdialeg Jawa sementara saya keturunan Sunda, jadi kayak emang dialegnya digembleng banget sampai ada coach buat dialeg Jawanya," kenangnya.
Maka itu, tidak heran jika Adinda Thomas turut bersuka cita dengan pencapaian rekor film KKN di Desa Penari tersebut.
Baca Juga: Enggak Cuma Horor, Ini 5 Pesan Moral dari Film KKN di Desa Penari