Oputa Yi Koo adalah Sultan Buton yang ke-20 (1752-1755) dan ke-23 (1760-1763) dengan gelar Kesultanan Himayatuddin Muhammad Saydi
"Di acara tapak tilas nanti akan disusuri jejak perjuangan Oputa Yi Koo yang bergerilya kurang lebih 56 kilometer mulai dari Kabupaten Buton sampai ke Puncak Gunung Siopantina. Nantinya tapak tilas akan berlangsung selama dua hari," kata Belli Hari.
Selain Tapak Tilas, dalam rangkaian HUT Sultra ke-58 yang akan berlangsung pada 22 hingga 28 Mei 2022 juga akan diisi berbagai event lain. Seperti cerdas cermat perjuangan, lomba story telling, pameran UMKM, lomba video kontes, vlog, foto, dan lomba hias perahu.
"Juga akan ada lari 5 kilometer di desa wisata Limbo Wolio," kata Belli.
Acara lari tersebut akan memberikan pengalaman yang menarik karena para peserta akan berlari menyusuri desa wisata yang berada di dalam Kawasan Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio) Kota Baubau.
Terkait pengembangan desa wisata, Belli menjelaskan pihaknya di tahun ini akan mengembangkan 18 desa wisata di Sulawesi Utara. Sebelumnya ke-18 desa wisata itu masuk ke dalam 500 besar ADWI 2022.
"Kami juga mengambil kebijakan untuk penyelenggaraan kegiatan seperti pelatihan untuk diadakan di desa wisata. Seperti rakor pengembangan desa wisata Sultra beberapa waktu lalu yang kami adakan di salah satu desa wisata di Kabupaten Buton," kata Belli.
"Hasilnya, perputaran uang untuk skala Kabupaten sudah cukup besar. Bayangkan orang datang di sana menginap di homestay, makan di sana, pelajari kultur, kemudian industri kreatif, oleh-oleh, semuanya hidup. Makanya ke depan kita ambil kebijakan kegiatan seperti pelatihan, workshop, seminar, kita arahkan digelar di desa wisata. Masyarakat di Sulawesi Tenggara sekarang demam desa wisata," kata Belli.