Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan, purna praja menjadi bagian terpenting dalam keberhasilan pemerintahan.
Hal itu disampaikan saat hadir dalam halal bi halal Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Makassar mengelar. Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi para purna praja usai lebaran 2022.
"Amanah kepada saya sudah membuktikan priode pertama saya bahwa memanfaatkan purna praja dengan segala kualifikasinya adalah sesuatu yang bisa perwujudan visi misi kepala daerah," kata Danny Pomanto dalam sambutanya, Jumat (13/5/2022).
Dia juga memandang, para purna praja yang ada di Pemkot Makassar memiliki kualitas yang bagus. SDM yang dimiliki juga mampu mengangkat prestasi Makassar.
"Parasamya Purnakarya Nugraha, Adipura Hingga WTP," jelasnya.
Baca Juga: Forum Multisektor Tingkatkan Kapasitas Jejaring Layanan DPPM Makassar
Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Claro, Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Bupati Bantaeng Ilham Azikin yang di wakili oleh Wakil Ketua Abdullah Sirajuddin.
Ilham Azikin hadir sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK)
Sulawesi Selatan (Sulsel).
Danny mengingatkan, para purna praja untuk bekerja dengan loyalitas dan ikhlas menjalankan tugasnya.
"Bukan malah ada pemimpin baru lalu menjelek-jelekkan pemimpin yang lama itu tidak boleh di lakukan," ucapnya.
"Saling jellekan purna praja itu tidak elok dan itu tidak perna di ajarkan di IPDN," tegasnya
Wali Kota lalu meminta para purna praja serius menjalankan tugas yang diberikan dan ikhlas menjalankan tugas yang di berikan.
"Jangan cari muka ke saya, saya punya penciuaman tajam, jangan bohong sama saya saya belajar intelijen, jangan sering kompa-kompa saya bekerja dengan baik saya akan cariki itu," bebernya.
Ketua Panitia halal bi halal Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Makassar, Ari Fadli mengat'akan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi para purna praja di Kota Makassar.
"Jadi memang 2 tahun pasca lebaran tahun 2020-2021 dilarang Pemerintah belum bisa kumpul-kumpul orang banyak," kata Ari.
"Sehingga di tahun 2022 memamfatakan untuk merasakan di Kota khusus di Kota Makassar," tambahnya.
Ari juga menyinggung beberapa tahun terakhir ada dinamika politik terjadi khususnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
"Apalagi di 2020 pasca Pilwali banyak beda pilihan, jiwa korps di Kota Makassar," paparnya.
Ada 300 peserta Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Makassar yang hadir dalam kegiatan ini.