Banjar, Sonora.ID – Setelah 2 tahun ditiadakan karena alasan pandemi COVID-19, Festival Dayung Perahu Gubernur Kalsel Cup kembali digelar, pada Minggu (15/05) di Kawasan wisata Khatulistiwa, Desa Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar – Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ribuan masyarakat menyaksikan jalannya lomba dari atas siring Sungai Martapura, atau pun dari perahu kelotok yang ada di kedua sisi sungai terpanjang dan terluas di Kalsel tersebut.
Tidak kurang dari 56 peserta dari 4 kabupaten/kota di Kalsel, turut memeriahkan kejuaraan yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Sebagai salah satu daerah penyumbang atlet dayung berprestasi di tingkat internasional, lomba dayung perahu tradisional ini diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit baru yang bisa mengharumkan nama daerah.
Baca Juga: Pertama di Banjarmasin! Layanan Rumah Vaksin Imunicare
Tidak kalah pentingnya, festival ini ditujukan untuk menghidupkan kembali semangat olahraga dayung di Kalsel.
“Festival ini merupakan usaha kita untuk membangkitkan kembali gairah olahraga di masa pandemi yang belum berakhir,” tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah menjawab pertanyaan awak media usai membuka kegiatan mewakili Gubernur Kalsel.
Kejauaraan ini menurut Herman akan dijadikan agenda tahunan, dan lintasannya akan dijadikan lokasi latihat atlet-atlet dayung Kalsel.
“Ini kita jadikan agenda tahunan, disini juga akan menjadi tempat latihan atlet-atlet dayung Kalsel,” ungkap Herman.
Herman berharap, kegiatan tahunan ini juga dapat mengangkat potensi pariwisata desa setempat, salah satunya kehidupan masyarakat yang sangat kental dengan budaya sungai.
“Mudah-mudahan desa ini (Sungai Rangas Tengah) menjadi lokasi wisata unggulan,” harapnya.
Festival Dayung Gubernur Kalsel Cup tahun ini diklaim lebih besar dari segi jumlah disbanding pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya.
“Terbesar dari pelaksanaan sebelumnya, kali ini pesertanya dari 4 daerah di Kalsel,” ujar Kepala Desa Sungai Rangas Tengah, Muhammad Noor.
Menurut Muhammad, banyaknya peserta dan pengunjung yang melihat langsung jalannya lomba, secara tidak langsung memberikan berkah bagi warga setempat yang menjual berbagai panganan dan minuman.
Baca Juga: Ribut-Ribut Gaji & THR P3K Tak Cair, Ini Penjelasan Pemko Banjarmasin
“Mudah-mudahan wisata kita bisa lebih berkembang dan ekonomi kita bisa lebih maju lagi,” harapnya.
Untuk lebih menggairahkan kembali perekonomian warga dan pariwisata, pada bulan Juli nanti, akan digelar festival budaya yang kembali mengambil tempat di lokasi wisata khatulistiwa Desa Sungai Rangas Tengah.
“Bulan 7 (Juli) kita akan laksanakan festival 7 budaya,” pungkasnya.