Penyandang Diabetes Jangan Mau Bergantung Terus Sama Obat Dong! Kadar Gula Darah Bisa Turun Cuma Modal Bahan Ini Aja

22 Mei 2022 15:00 WIB
Ilustrasi diabetes
Ilustrasi diabetes ( kompas.com)

Sonora.ID - Selalu bergantung pada obat tidak jarang membuat pasien yang menderita diabetes frustasi.

Tidak harus mengonsumsi obat-obatan, penderita diabetes juga bisa mengonsumsi pare untuk menurunkan kadar gula darah.

Untuk mengetahui kadar gula darah, diperlukan tes glukosa darah.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tes glukosa darah adalah tes darah yang menyaring diabetes dengan mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah seseorang.

Kadar glukosa darah normal (saat puasa) berkisar antara 70 hingga 99 mg/dL (3,9 hingga 5,5 mmol/L).

Rentang yang lebih tinggi dapat mengindikasikan pra-diabetes atau diabetes. Lantas, apa saja bahan alami untuk menurunkan kadar gula darah?

Baca Juga: Penyandang Diabetes Se-Indonesia Bisa Bernapas Lega! Inilah Resep Minum Kopi untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Obat alami untuk menurunkan kadar gula darah

Dilansir dari Stamford Health, berikut obat alami untuk menurunkan kadar gula darah.

1. Cuka sari apel

Senyawa utama dalam cuka sari apel adalah asam asetat dan diyakini bisa memberikan banyak manfaat kesehatannya.

Untuk mengonsumsi cuka sari apel, ada metode:

  • Ambil 2 sendok makan cuka sari apel sebelum tidur, atau;
  • Ambil 1-2 sendok makan cuka sari ampel yang diminum dengan makanan dapat menurunkan beban glikemik dari makanan kaya karbohidrat.

3. Seng

Mereka yang menderita diabetes umumnya disebabkan karena kekurangan seng.

Penelitian telah menunjukkan suplementasi seng dapat mengurangi gula darah, memiliki efek antioksidan, menurunkan gula darah, dan membantu mengobati beberapa komplikasi yang berhubungan dengan diabetes.

Seng dengan dosis  dapat menghambat penyerapan mineral lain seperti tembaga, jadi pastikan untuk meminta panduan dosis yang tepat.

3. Lidah buaya

Getah lidah buaya dikenal karena efek pencaharnya. Maka itu, pastikan untuk mendapatkan jus gel lidah buaya. 

Baca Juga: Nyesel Kalo Sampek Gak Tau, Penyandang Diabetes Bisa Makan Nasi Asalkan Dimasak dengan Cara Ini

Siapa yang paling berisiko terkena diabetes?

Kategori orang berikut ini dianggap sebagai kandidat "berisiko tinggi" untuk mengembangkan diabetes:

  • Individu yang kelebihan berat badan atau obesitas
  • Individu yang berusia 45 tahun atau lebih
  • Individu dengan kerabat tingkat pertama dengan diabetes (seperti orang tua, anak-anak, atau saudara kandung)
  • Individu yang memiliki darah Afrika-Amerika, Alaska Native, American Indian, Asia American, Hispanic/Latino, Native Hawaiian, Pacific Islanders,
  • Wanita yang menderita diabetes biasanya saat mereka hamil atau melahirkan bayi besar (9 pon atau lebih)
  • Individu dengan tekanan darah tinggi (140/90 atau lebih tinggi)
  • Individu dengan high-density lipoprotein (HDL, "tingkat kolesterol baik") di bawah 25 mg/dl atau kadar trigliserida pada atau di atas 250 mg/dl
  • Individu yang mengalami gangguan glukosa puasa atau gangguan toleransi glukosa
  • Individu yang tidak aktif secara fisik; melakukan olahraga kurang dari tiga kali seminggu
  • Individu yang memiliki sindrom ovarium polikistik, juga disebut PCOS
    Orang yang menderita acanthosis nigricans -- kulit gelap, tebal dan lembut di sekitar leher atau ketiak Anda

Baca Juga: 3 Manfaat Luar Biasa Teh Jahe untuk Tubuh, Pantas Jadi Obat Herbal Tradisional Alami Paling Terkenal

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm