Pasalnya, makanan yang minim serat akan memengaruhi pencernaan, berat badan, gula darah, hingga potensi kolesterol.
Makanan olahan
Sebenarnya ini tak hanya berlaku bagi orang tua, tetapi juga pada anak muda.
Konsumsi makanan olahan yang berlebihan, seperti makanan kemasan, frozen food, mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans yang tidak sedikit, sehingga bisa menyebabkan penyakit kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
“Luangkan lebih banyak waktu untuk memilah daftar kandungan pada makanan dan hindari makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak trans,” tegaasnya.
Meski demikian, mengonsumsi makanan olahan sesekali masih diperbolehkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan gizi.
Minim air putih
Sama halnya dengan makanan olahan, aturan akan minum air putih memang berlaku untuk orang tua dan anak-anak.
“Semakin bertambahnya usia, mekanisme rasa haus kita jadi kurang efektif, akibatnya tubuh tidak memunculkan isyarat untuk meminum cairan,” jelas Mohr.
Baca Juga: Emak-emak Se-Indonesia Wajib Tahu! STOP Beri Makanan Ini ke Anak Kalian Jika Masih Sayang
Inilah yang menyebabkan orang tua butuh untuk terus mengonsumsi air putih secara rutin karena indikator haus tersebut melemah, padahal kehausan bisa berakibat pada dehidrasi, penurunan tekanan darah, hingga mual.
“Usahakan minum air putih setiap saat, ketika merasa haus atau tidak, dan jadikan warna urin sebagai indikator hidrasi,” sambungnya.