Sonora.ID - Ketika ibu dan bapak sudah memasuki usia yang tak lagi muda, ada beberapa hal yang harus dijaga agar kedua orang tua kita tetap dalam kondisi yang sehat dan bisa menemani hari-hari anak-anaknya dengan kondisi bahagia.
Tak hanya soal pola hidup sehat seperti menghentikan kebiasaan buruk, menjaga agar tidur cukup, hingga olahraga rutin, tetapi yang terpenting juga adalah membuat perubahan dalam pola makan.
Ketika muda, mungkin makanan-makanan bisa dikonsumsi dengan mudahnya tanpa harus memperhitungkan asupan gizi yang baik untuk tubuh, tetapi ketika usia sudah semakin bertambah maka ada hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Sebagai anak, perlu mengingatkan orang tua untuk beberapa hal yang bisa diusahakan dikurangi pada usia tua, khususnya di atas 50 tahun.
Berikut ini adalah 3 makanan terlarang yang harus dihindari ibu dan bapak. Anak-anak harus ingatkan, jangan durhaka!
Minim serat
Co-owner perusahaan konsultan kesehatan, Christopher Mohr menyatakan bahwa salah satu makanan yang dihindari adalah makanan yang minim serat.
Orang tua memiliki proses metabolisme yang melambat daripada anak muda, sehingga kebutuhan akan serat harus lebih tinggi.
“Pertimbangkan untuk lebih banyak buah dan sayur. Salah satu cara favorit untuk mendapatkan serat adalah dengan menambahkan buah ara, sumber serat makanan yang baik, enak, dan sarat nutrisi,” papar Mohr.
Pasalnya, makanan yang minim serat akan memengaruhi pencernaan, berat badan, gula darah, hingga potensi kolesterol.
Makanan olahan
Sebenarnya ini tak hanya berlaku bagi orang tua, tetapi juga pada anak muda.
Konsumsi makanan olahan yang berlebihan, seperti makanan kemasan, frozen food, mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans yang tidak sedikit, sehingga bisa menyebabkan penyakit kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
“Luangkan lebih banyak waktu untuk memilah daftar kandungan pada makanan dan hindari makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak trans,” tegaasnya.
Meski demikian, mengonsumsi makanan olahan sesekali masih diperbolehkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan gizi.
Minim air putih
Sama halnya dengan makanan olahan, aturan akan minum air putih memang berlaku untuk orang tua dan anak-anak.
“Semakin bertambahnya usia, mekanisme rasa haus kita jadi kurang efektif, akibatnya tubuh tidak memunculkan isyarat untuk meminum cairan,” jelas Mohr.
Baca Juga: Emak-emak Se-Indonesia Wajib Tahu! STOP Beri Makanan Ini ke Anak Kalian Jika Masih Sayang
Inilah yang menyebabkan orang tua butuh untuk terus mengonsumsi air putih secara rutin karena indikator haus tersebut melemah, padahal kehausan bisa berakibat pada dehidrasi, penurunan tekanan darah, hingga mual.
“Usahakan minum air putih setiap saat, ketika merasa haus atau tidak, dan jadikan warna urin sebagai indikator hidrasi,” sambungnya.