Sonora.ID - Nama Medina Zein sedang banyak diperbincangkan setelah dirinya melakukan penipuan pada sejumlah artis, kemudian dirinya juga sempat tidak ada kabar selama beberapa hari belakangan ini, hingga muncul berita bahwa ia sedang sakit.
Usut punya usut, beberapa hari yang lalu ibunda Medina Zein akhirnya buka suara kepada publik dan menyebutkan bahwa ia harus membawa anaknya ke Rumah Sakit Jiwa.
Dikutip dari artikel Sonora.ID, yang sudah dirilis sebelumnya, ibunda Medina Zein, Tien Wartini menyebutkan bahwa keluarga terpaksa membawa anaknya ke rumah sakit karena kondisi anaknya yang semakin parah.
Sebelumnya, Tien menyatakan Medina harus isolasi mandiri sejak 6 Mei 2022 yang lalu.
“Awalnya masih kronis menuju akut waktu di UGD, kalau kata dokter spesialisnya ini kronis menuju akut. Sekarang akut membahayakan,” ungkap sang ibu.
Selain disebut mengalami gangguan jiwa, perempuan tersebut juga ternyata sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan mencoba lompat dari gedung.
“Yang satu dia bilang, ‘enak ya loncat dari sini?’. Terus yang lain, ‘gue butuh Rp 100 juta’, orang itu bilang ‘tapi loncat dari sini’. Medina bilang ‘iya siap’,” sambung Tien menceritakan kondisi anaknya pada saat itu.
Tien juga melihat kondisi Medina yang sudah tak lagi seperti manusia normal.
Dikutip dari Kompas.com, seorang Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Tri Kurniati Ambarini menyatakan bahwa ada beberapa tanda seseorang mengalami psikosis atau gangguan kesehatan mental berat.
Baca Juga: Pantas Bermasalah dengan Banyak Artis, Medina Zein Dilarikan ke RSJ, 'Kejiwaannya Akut'
Tidak biasa
Seperti yang dikatakan oleh Tien, Medina tak lagi berlaku dan terlihat seperti orang normal.
Ambarini menyatakan bahwa gejala psikosis memang salah satunya adalah tidak dapat mengendalikan perilaku yang sesuai dengan standar dan norma dalam masyarakat.
Misalnya, amarahnya meledak-ledak, orang dewasa bertingkah seperti anak-anak, hingga murung yang berkepanjangan.
Turunnya higienitas diri
Masih dikutip dari sumber yang sama, menurunnya kebersihan diri juga dekat dengan gejala atau tanda kondisi gangguan mental.
Orang dengan gangguan mental, seperti depresi dan psikosis cenderung tak lagi peduli dengan kebersihan diri mereka.
Jauh dari realitas
Poin utama psikosis adalah garis berpikir yang terputus dari realitas, seperti halusinasi, pikiran yang tidak teratur, dan tidak bisa membedakan khayalan dengan kenyataan.
Baca Juga: Sering Melamun Hingga Ingin Bunuh Diri, Medina Zein Alami Gangguan Mental dan Dibawa Ke RSJ