Sonora.ID - Ada beberapa makanan khas Indonesia dengan aroma yang tidak mudah diterima oleh beberapa orang, misalnya jengkol dan pete, dua hidangan tersebut tidak disukai oleh beberapa orang, tetapi tidak sedikit juga yang doyan dengan makanan tersebut.
Kali ini kita akan membahas soal pete.
Makanan yang satu ini sangat mudah ditemukan pada restoran atau tempat makan ala Sunda, bahkan biasanya menjadi hidangan wajib di tengah lalapan.
Pete adalah makanan yang mengandung banyak nutrisi di balik bau atau aromanya yang khas. Namun di sisi lain, ternyata terlalu banyak mengonsumsi makanan ini juga menyebabkan hal yang berbahaya bagi tubuh.
Kok bisa?
Dikutip dari Kompas.com, seorang Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dan Fakultas Ekologi Manusia IPB yang juga merupakan Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, Ahmad Sulaeman menyebutkan, salah satu tanda seseorang sudah terlalu banyak makan pete adalah sulit buang air kecil.
Gejala atau tanda yang satu ini menjadi tanda yang paling umum, tetapi sebaiknya tidak diabaikan
“Hal paling buruk yang sering terjadi, susah pipis,” ungkapnya.
Hal ini baiknya tidak diabaikan dan langsung mendapatkan pertolongan seperti menghentikan makan pete untuk beberapa saat, memperbanyak minum air putih, hingga konsultasi pada dokter.
Baca Juga: 5 Negara yang Penduduknya Doyan Banget Makan Jengkol dan Petai
Kristal di saluran urine
Kondisi tersebut terjadi, karena adanya kandungan asam jengkolat yang tinggi yang berpotensi untuk membentuk kristal menjadi batu oksalat atau batu ginjal.
“Jadilah ada orang yang mengalami susah buang air kecil hingga urinnya berdarah karena terbentuk kristal. Kristal bisa dari asam jengkolat itu, mungkin terbentuk batu oksalat dan sebagainya. Kadang juga bisa sakit kepala kalau konsumsi agak berlebihan dan penyakit ginjal karena mengganggu organ ginjal,” tegas Sulaeman.
Bahaya banget kan? Maka perlu adanya batasan ketika memang terlalu suka dengan makanan yang satu ini.
Tak hanya itu, bahaya lainnya adalah menimbulkan sakit pada persendian tubuh yang disebabkan oleh kandungan purin di dalam pete yang tinggi.
Meski demikian, tidak ada batasan jumlah makan pete yang pasti karena setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda.
Baca Juga: Mahalini Ikut Bukber Keluarga Sule, Rizky Febian Ajari Doa Buka Puasa?