Kemudian, para kombatan Ukraina yang dievakuasi dari Azovstal dibawa menggunakan bus.
Diketahui bahwa sebagian dari mereka dalam kondisi luka parah.
Di samping itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar menyampaikan bahwa 53 kombatan yang luka serius dibawa ke Novoazovsk untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, sejumlah 211 kombatan lain dievakuasi ke Olenivka.
Hingga berita ini dirilis, belum jelas status para kombatan itu apakah dijadikan tawanan perang oleh Rusia.
Kiev sendiri mengaku akan berupaya memulangkan para kombatan itu.
“Ukraina butuh para pahlawan Ukraina untuk tetap hidup. Itulah prinsip kami,” kata Zelenskyy dikutip Associated Press.
“Militer dan intelejen kami telah memulai operasi untuk menyelamatakan para penjaga Mariupol. Kerja untuk memulangkan mereka akan berlanjut, ini butuh waktu,” lanjutnya, dikutip TribunKaltim.
Kala itu, Kota Mariupol digempur habis-habisan oleh Rusia. Gempuran itu terjadi sejak awal invasi pada Februari lalu.
Walaupun demikian, pasukan pertahan Ukraina bertahan dengan sengit hingga terjebak di Azovstal.
Sejumlah elemen militer Ukraina terjebak di kompleks pabrik baja itu, di antaranya adalah Resimen Azov, marinir, serta Pasukan Pertahanan Teritorial.
Per Senin (16/5), melalui pesan video, Komandan Resimen Azov Letkol Denis Prokopenko menyampaikan bahwa misi mereka di Mariupol “telah selesai.”
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Putin Diisukan Makin Memburuk, Putin Ingin Serahkan Kekuasaannya?