"Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta," ujarnya.
Baca Juga: Satu Indonesia Girang! Uang Rupiah Ternyata Sah Bisa Digunakan di 5 Negara Ini, Lho!
Timor Leste
Kejadian penolakan pendakwah kondang tersebut juga pernah terjadi pada tahun 2018 silam.
Saat itu, Ustaz Abdul Somad berencana untuk mengadakan acara Tabligh Akbar di Timor Leste.
Ia juga dijadwalkan untuk bertemu dengan mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
Tapi, ketika baru sampai di bandara, petugas dari imigrasi setempat melarang untuk memasuki negara pecahan Indonesia tersebut.
Ia sendiri mengungkapkan tentang alasan dibalik tidak diizinkannya masuk ke Timor Leste karena beberapa waktu sebelum ia tiba di bandara, ada informasi yang mengatakan bahwa UAS adalah seorang teroris.
Hal tersebut yang membuat pihak imigrasi Timor Leste menyatakan untuk tidak memberikan izin UAS untuk masuk ke negaranya.
Belanda dan Inggris
UAS juga pernah ditolak oleh negara di Eropa, negara di Eropa yang pernah menolak UAS yakni Belanda dan Inggris.
Dijelaskan UAS, kala itu, dirinya sudah mengantongi visa, namun saat di pintu diberi cap, dirinya ternyata tak boleh masuk.
"Di Belanda tak boleh masuk. Di Inggris tak boleh masuk. Siapa yang unjuk rasa?," kata UAS saat ceramah di Masjid Sabiha Gökçen, Bandar Udara Internasional Turki, dikutip dari TribunnewsWiki.
Mereka yang unjuk rasa menolak dirinya, di antaranya adalah persatuan LGBT.
"Karena ceramah saya dianggap menyinggung LGBT. Jadi persatuan LGBT dilaporkan mereka, difotonya, orang ini jangan masuk," kata UAS.
"Akhirnya saya tak bisa masuk. Tak ada saya melapor ke TV, melapor ke pemerintah tak ada. Saya diam saja," tegas UAS.
Baca Juga: Pantas Betah! 5 Negara Ini Dijuluki Surga Duit Bagi TKI Tembus 10 Juta Per Bulan
Swiss dan Jerman
Pertama, ketika ia akan menuju Belanda lewat Swiss, UAS tidak diperbolehkan masuk oleh pihak Imigrasi Swiss.
Alasannya, karena paspor UAS tidak mempunyai akses untuk masuk ke negara tersebut.
Hal ini membuat dirinya bingung karena UAS mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah yang pertama kali.
Ia kemudian dideportasi dan dipulangkan lewat Thailand. Kemudian di tahun yang sama otoritas Jerman juga melarang UAS untuk masuk ke negara mereka.
Ia tentu merasa kebingungan karena baru pertama kali mengunjungi Eropa.
Singapura
Terbaru adalah Singapura yang terjadi Senin, 16 Mei 2022 lalu. Ustaz Abdul Somad tidak diizinkan untuk memasuki Singapura.
Ia sempat ditahan oleh petugas Imigrasi sebelum akhirnya dideportasi. Alasan Singapura menolak UAS karena ia dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang tidak bisa diterima masyarakat multi-ras dan multi-agama.
Kemudian pihak Imigrasi Singapura atau Immigration and Checkpoints Authority (ICA) bahwa UAS tidak diperkenankan untuk masuk karena tidak memenuhi kriteria.
ICA menambahkan bahwa pihaknya menetapkan status Ustaz Abdul Somad sebagai Not To Land.
Baca Juga: Terbongkar! Ini 6 Alasan Mengapa Indonesia Dipandang Rendah dan Diremehkan Negara Lain