Sonora.ID - Dibandingkan area tubuh lain, pusar sering luput dibersihkan dengan sabun ketika mandi.
Sebenarnya, perlukah kita membersihkan pusar secara rutin? Apa yang terjadi jika kita tidak melakukannya?
Menurut dokter kulit Ife J. Rodney, MD, yang juga direktur pendiri Enternal Dermatology Aesthetics, pusar merupakan tempat dimana tali pusar berada sebelum kemudian dipotong setelah kita lahir.
Seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic, tali pusar membawa oksigen dan darah dari ibu untuk ditransfer ke bayi di dalam rahim.
Baca Juga: Bentuk Pusar Menentukan Kondisi Kesehatan Tubuh, Anda yang Mana?
Begitu bayi lahir, ia tidak lagi membutuhkan tali pusar sehingga tali itu dipotong dan meninggalkan apa yang disebut sebagai tunggul. Dalam beberapa minggu, tunggul tersebut akan mengering dan membentuk pusar.
“Tentu saja harus (dibersihkan),” kata Gary Goldenberg, MD, dokter kulit yang berbasis di New York, AS.
“Pusar adalah tempat dimana kulit mati, kotoran, dan bakteri dapat menumpuk,” imbuh Rodney.
Satu studi pada 2012 menunjukkan, bahwa terdapat hingga 67 spesies bakteri yang berbeda di area pusar.
Jika kita memiliki pusar “outie” (pusar yang menonjol keluar), lipatan dikulit bisa lebih mudah dilihat dan dibersihkan.