Namun bagi pemilik pusar “innie” (pusar yang masuk ke dalam), akan sulit untuk membersihkan area tersebut secara memadai.
“Mandi secara teratur bias menghilangkan sebagian kotoran, sel kulit mati dan bakteri, tetapi tida semuanya,” sambung Rodney
Jika pusar jarang dibersihkan, semua kotoran yang tertinggal dapat terkumpul dan menyebabkan bau, bahkan infeksi.
Baca Juga: 6 Keistimewaan Bayi yang Terlilit Tali Pusar, Wajah Menarik dan Banyak Rezeki
Kotoran itu akan menumpuk, sehingga membentuk batu pusar atau kumpulan sebum dan keratin (serat rambut) yang terlihat seperti batu.
Semakin lama berada di area pusar, maka batu dari kumpulan kotoran tersebut akan menyebabkan infeksi meskipun kita tidak mengalami luka.
“Kelembapan cenderung menggenang di pusar innie dan area itu menjadi seperti cawan. Itu saja sudah dapat menyebabkan infeksi.” Sambungnya.
Rodney mencatat, aturan umum membersihkan pusar adalah satu atau dua kali seminggu. Namun menurutnya, ketika kita mencium sedikit bau tidak sedap di area pusar, sudah waktunya area itu dibersihkan.
Cara membersihkan pusar
Cara membersihkan pusar dengan benar, seperti yang diterangkan Rodney:
Baca Juga: Cek Punyamu, Lubang Pusar Ternyata Bisa Prediksi Kepribadian Dasar Seseorang
Bagaimana jika pusar dibersihkan menggunakan alkohol? Menurut Goldenberg, cara yang paling aman adalah menggunakan air dan sabun.
“Alkohol dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit,” terangnya.
Penggunaan alkohol dapat membuat kulit pecah-pecah, dan meningkatkan risiko infeksi. Jika ada masalah di bagian pusar, Goldenberg mengingatkan untuk segera menghubungi dokter.