Perlukah Pusar Rutin Dibersihkan? Ini Jawaban dari Dokter Kulit!

18 Mei 2022 17:20 WIB
Ilustrasi pusar.
Ilustrasi pusar. ( Pexels)

Sonora.ID - Dibandingkan area tubuh lain, pusar sering luput dibersihkan dengan sabun ketika mandi.

Sebenarnya, perlukah kita membersihkan pusar secara rutin? Apa yang terjadi jika kita tidak melakukannya?

Menurut dokter kulit Ife J. Rodney, MD, yang juga direktur pendiri Enternal Dermatology Aesthetics, pusar merupakan tempat dimana tali pusar berada sebelum kemudian dipotong setelah kita lahir.

Seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic, tali pusar membawa oksigen dan darah dari ibu untuk ditransfer ke bayi di dalam rahim.

Baca Juga: Bentuk Pusar Menentukan Kondisi Kesehatan Tubuh, Anda yang Mana?

Begitu bayi lahir, ia tidak lagi membutuhkan tali pusar sehingga tali itu dipotong dan meninggalkan apa yang disebut sebagai tunggul. Dalam beberapa minggu, tunggul tersebut akan mengering dan membentuk pusar.

“Tentu saja harus (dibersihkan),” kata Gary Goldenberg, MD, dokter kulit yang berbasis di New York, AS.

“Pusar adalah tempat dimana kulit mati, kotoran, dan bakteri dapat menumpuk,” imbuh Rodney.

Satu studi pada 2012 menunjukkan, bahwa terdapat hingga 67 spesies bakteri yang berbeda di area pusar.

Jika kita memiliki pusar “outie” (pusar yang menonjol keluar), lipatan dikulit bisa lebih mudah dilihat dan dibersihkan.

Namun bagi pemilik pusar “innie” (pusar yang masuk ke dalam), akan sulit untuk membersihkan area tersebut secara memadai.

“Mandi secara teratur bias menghilangkan sebagian kotoran, sel kulit mati dan bakteri, tetapi tida semuanya,” sambung Rodney

Jika pusar jarang dibersihkan, semua kotoran yang tertinggal dapat terkumpul dan menyebabkan bau, bahkan infeksi.

Baca Juga: 6 Keistimewaan Bayi yang Terlilit Tali Pusar, Wajah Menarik dan Banyak Rezeki

Kotoran itu akan menumpuk, sehingga membentuk batu pusar atau kumpulan sebum dan keratin (serat rambut) yang terlihat seperti batu.

Semakin lama berada di area pusar, maka batu dari kumpulan kotoran tersebut akan menyebabkan infeksi meskipun kita tidak mengalami luka.

“Kelembapan cenderung menggenang di pusar innie dan area itu menjadi seperti cawan. Itu saja sudah dapat menyebabkan infeksi.” Sambungnya.

Rodney mencatat, aturan umum membersihkan pusar adalah satu atau dua kali seminggu. Namun menurutnya, ketika kita mencium sedikit bau tidak sedap di area pusar, sudah waktunya area itu dibersihkan.

Cara membersihkan pusar

Cara membersihkan pusar dengan benar, seperti yang diterangkan Rodney:

  • Basahi kapas dengan air dan sabun berbahan lembut.
  • Usapkan kapas secara perlahan ke area pusar.
  • Lihat kapas yang digunakan untuk mengusap pusar. Jika kapas kotor, buang dan gantilah dengan kapas batu.
  • Ulangi cara ini antara 2-3 kali, atau sampai pusar benar-benar bersih.

Baca Juga: Cek Punyamu, Lubang Pusar Ternyata Bisa Prediksi Kepribadian Dasar Seseorang

Bagaimana jika pusar dibersihkan menggunakan alkohol? Menurut Goldenberg, cara yang paling aman adalah menggunakan air dan sabun.

“Alkohol dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit,” terangnya.

Penggunaan alkohol dapat membuat kulit pecah-pecah, dan meningkatkan risiko infeksi. Jika ada masalah di bagian pusar, Goldenberg mengingatkan untuk segera menghubungi dokter.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm