Sonora.ID - Berkaca pada lonjakan-lonjakan Covid-19 yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu setelah libur panjang, saat ini pemerintah kembali melakukan evaluasi setelah memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik di libur Lebaran 2022.
Hal ini dilakukan untuk mengukur apakah Indonesia akan masuk pada lonjakan lagi atau kondisi benar-benar mulai stabil?
Ditambah lagi dengan perintah Presiden yang saat ini mengizinkan masyarakat untuk tidak mengenakan masker pada ruang terbuka, maka kesiapan masyarakat dan evaluasi pemerintah harus terus giat dilakukan.
Dikutip dari Kompas.TV, sayangnya setelah libur Lebaran tetap terjadi kenaikan kasus baru, khususnya di provinsi DKI Jakarta.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria yang menyatakan bahwa sempat terjadi kenaikan kasus baru Covid-19.
“Iya betul memang ada kenaikan, kami masih lihat,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya juga menegaskan bahwa saat ini kondisi sudah mulai membaik dan kasus baru juga sudah mengalami penurunan kembali.
Pihaknya dengan bangga menyatakan bahwa kondisi ini terjadi karena tingkat masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19 semakin bertambah setiap harinya, dan mengingat salah satu syarat melakukan mudik adalah dengan mendapatkan booster atau vaksin dosis ketiga.
Riza juga melihat, tingkat kesembuhan meningkat dan keterisian tempat tidur di rumah sakit cenderung terjadi penurunan.
Baca Juga: Kereta Api Jadi Pilihan Favorit Moda Transportasi Mudik Lebaran 2022
“Kalau lihat data tempat tidur itu turun terus, hanya 3 persen cuma 144. ICU 5 persen, terpakai hanya 35 bed ICU, tempat tidur hanya 144. Ini ada penurunan yang baik yang harus kita jaga,” papar Riza menambahkan.
DKI Jakarta masih menjadi daerah penyumbang kasus baru terbanyak meski angkanya fluktuatif.
Pada 6 Mei 2022 kenaikan kasus hingga 89 kasus, 7 Mei 62 kasus, kemudian terjadi lonjakan pada 10 Mei ada 150 kasus baru, 11 Mei 128 kasus baru, 12 Mei 100 kasus, 13 Mei 101 kasus, dan menurun pada 16 Mei yaitu 70 kasus.
DKI menjadi daerah dengan lonjakan paling banyak karena memang pelaku perjalanan yang paling banyak juga adalah masyarakat Ibu Kota.
Meski demikian, saat ini sudah terlihat angka kasus baru mulai menurun kembali.
Baca Juga: 5 Fakta Insiden Brexit 2016, Tragedi Mudik Paling Horor Sepanjang Sejarah