Sonora.ID – Nama 'Safa' menjadi trending di media sosial Twitter hingga hari ini, Kamis (19/5) hingga artikel ini diterbitkan, 'Safa' masih menjadi trending Twitter nomor 1 dengan total 130 ribu tweets.
Ternyata hal ini terkait dengan dunia K-pop, di mana seorang perempuan bernama Safa itu disebut mencemarkan nama baik salah satu anggota idol K-pop di sebuah rekaman Space.
Idol K-pop itu diketahui adalah Na Jae Min dan Hwang Renjun dari NCT.
Safa bahkan diancam dilaporkan ke polisi dan ayahnya terancam diturunkan jabatannya dari kepolisian jika tidak mau menulis permohonan maaf dengan materai.
Beberapa orang di percakapan tersebut juga meminta hal yang sama. Para penggemar bersikeras bahwa cuitan Safa merupakan bagian dari tindakan pencemaran nama baik dan bisa diperkarakan.
Baca Juga: Enggak Cuma Horor, Ini 5 Pesan Moral dari Film KKN di Desa Penari
Kronologi
Safa merupakan fans NCT, namun dirinya dinilai menghina salah satu anggota NCT sebagai penyebab dari anggota favoritnya (bias) di NCT itu sakit.
Akibat cuitannya tersebut, Safa dibuatkan forum Space di Twitter oleh para fans lain untuk mendiskusikan persoalan tersebut.
Di dalam Space, Safa kemudian diminta untuk membuat permintaan maaf di atas materai dengan ditandatangani oleh orang tuanya. Ia juga diminta untuk membuat video permohonan maafnya.
Namun Safa menolak untuk membuat video maupun tanda tangan kedua orang tuanya karena menurutnya itu melanggar privasi.
Dirinya juga merasa aneh saat dituntut oleh fans, karena sang idola sendiri mungkin tak tahu apa-apa soal ini.
"Kalau misalnya mau nuntut, yaudah Na Jae Min dan Renjun yang nuntut aku, kenapa kalian yang segitunya," balas Safa.
Hal itu lantas membuat beberapa anggota Space marah.
Baca Juga: Dibalik Akuasisi Twitter, Ternyata Ada Serba-Serbi Soal Elon Musk
Mau dibawa ke meja hijau
Bahkan anggota bernama akun Berflowerrr mengatakan bahwa ia akan membawa persoalan Safa yang dianggap menghina idolanya ke meja hijau.
Menurut Berflowerr Safa melanggar UU ITE karena dianggap menghina salah satu anggota NCT.
"Saya udah panggil advokat saya, untuk bawa kasus ini ke meja hijau," ungkap seorang bernama akun Berflowerrr.
"Hati-hati dalam bermedia sosial ya, saya 29 tahun dan saya ini aktivis HAM," balasnya.
Tak hanya sebagai aktivis HAM, akun Berflowerrr menyatakan bahwa ia sudah berkonsultasi dengan dosennya yang merupakan ketua advokat Barlingmascakeb (Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen) dan seorang kader Partai Golongan Karya (Golkar).
"Kamu lupa ya, dosen saya ini dia kader Golkar, kamu kalau meragukan dosen saya nih saya kasih nomor beliau," ujar akun Berflowerrr.
Akun Berflowerr juga menyatakan bahwa ayahnya tentara dan adiknya polisi. Ia mengancam bahwa pihaknya bisa memindahkan ayah Safa ke tempat dinas yang jauh.
"Kamu enggak malu bawa nama-nama papah kamu yang polisi, papah kamu tugas di mana? Saya juga anak tentara, adik saya juga polisi," ujar akun Beflowerrr lagi.
"Kamu papahmu polisi tugas di mana? coba bilang sama aku, adikku juga polisi dan calon suaminya saya, kakaknya polisi dia Kapolda," tambahnya.
"Di mana tugasnya di mana? saya bisa bilang ke papahnya kamu yang jauh atau turunin pangkatnya juga bisa," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Berantem di Twitter, Begini Kronologi Asli Jefri Nichol Baku Hantam Tinju Keanu
Reaksi warganet
Melihat ramainya kasus ini para warga Twitter memberi beragam reaksi. Sebagian besar merasa cringe dengan rekaman suara yang beredar membahas permasalahan ini.
Salah satu yang banyak dihujat juga adalah pernyataan Berflower yang mengaku sebagai aktivis HAM. Hal itu dinilai tidak relevan dan menjadi tanda-tanda abuse of power.