Sonora.ID - Seorang indigo dikaruniai kelebihan untuk bisa melihat apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Tak hanya itu, mereka yang merupakan indigo juga terkadang bisa melihat maupun berinteraksi dengan makhluk halus.

Salah satu indigo yang berasal dari Bali, Gus Robin sering mengungkapkan penerawangannya tentang tragedi yang akan terjadi di masa depan.

Sebelumnya, Gus Robin sempat meramalkan adanya Covid-19, Presiden Joko Widodo, hingga perang dunia ketiga.

Terbaru, Gus Robin menyebut dirinya baru saja didatangi oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.

Baca Juga: Ramalan Kematian Vanessa Angel dan Dorce Terbukti, Tigor Otadan Kini Sebut Akan Ada Tragedi Mengenaskan di Dasar Laut, Kapal Selam Lagi?

Kehadiran arwah sang proklamator tak semerta-merta datang begitu saja, melainkan seorang indigo terasebut melakukan sebuah ritual terlebih dahulu.

Melalui YouTube Ekspedisi Alam Lain, Gus Robin secara langsung mempraktikkan kontak energi untuk “bertemu” dengan Bung Karno.

Tak berlangsung lama sejak ritual dimulai, suara dan ekspresi Gus Robin pun berubah layaknya tubuh dirasuki oleh sosok lain.

“Bapak Soekarno berpesan, jangan pernah berpisah dengan Indonesia atau terpecah belah dengan Indonesia karena kutukan akan menghampiri kalian,” ucap Gus Robin.

“Banyak isu di luar sana yang ingin merdeka dari Indonesia. Namun, kalian akan melihat penderitaan setelah kemerdekaan itu,” tambahnya.

Baca Juga: Shio Beruntung Hari Ini, 19 Mei 2022: 3 Shio yang Mendadak Tajir Karena Didatangi Dewa Uang

Tak hanya itu, Gus Robin juga menyampaikan pesan lain dari Bung Karno terkait penyesalan sang Presiden melihat kondisi bangsa saat ini.

“Pesan kedua adalah Bapak Soekarno merasa sedih melihat Indonesia saat ini karena masih ada orang-orang yang memanfaatkan kesulitan rakyat, melakukan korupsi dan kelicikan lainnya,” kata Gus Robin.

“Sampai suatu hari, Indonesia mempunyai seorang pemimpin yang berani menghukum orang yang korupsi atau koruptor-koruptor jahat sampai hukuman mati.”

“Saat itulah Indonesia akan mulai menemukan titik terang cahayanya,” tegas Gus Robin.