Sonora.ID - Se-Indonesia ikut berduka ketika sosok penting di balik kerajaan bisnis Matahari Departement Store meninggal dunia.
Ia adalah Hari Dawmawan yang kabar meninggalnya sempat mengagetkan dunai bisnis.
Diketahui bahwa Hari Darmawan meninggal bukan karena sakit atau usia yang sudah tua.
Ia meninggal bisa dikatakan cukup tragis. Simak kronologi meninggalnya Hari Dawmawan.
Baca Juga: Kelurahan Bidara Cina Banjir, Ketinggian Air diperkirakan akan Bertambah
Kronologi meninggalnya Hari Darmawan
Dikutip dari Gridhot.id, pada Sabtu (10/3/2018) Hari Darmawan ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).
Tubuh Hari Darmawan tersangkut sebuah batu di Sungai Ciliwung. Lantas, Humas TWM Teja Purwadi membenarkan kabar tersebut.
"Iya betul beliau meninggal tadi pagi," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com kala itu.
Saat itu Teja mengungkapkan bahwa dirinya belum mengetahui penyebab dari meninggalnya Hari Darmawan.
"Kalau itu bisa ditanya kepada pihak keluarga saja," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini jasad Hari berada di RSUD Ciawi.
Baca Juga: Perpusnas Bagikan 1.040 Buku ke Perpustakaan Mega Ilmu Ciliwung
"Iya dibawa ke RSUD Ciawi, sekarang masih di sana," terangnya.
Apalagi, pihak keluarga Hari Darmawan waktu itu tidak langsung memberikan keterangan.
Berdasarkan informasi yang beredar, jasad Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung di sekitar Hankam, Cisarua, Sabtu (10/3/2018) pukul 06.30 WIB.
Hari Darmawan terakhir berada di vila miiliknya di Hankam dan menghilang pada Jumat (9/3/2018) pukul 21.30 WIB.
Kemudian, Tim SAR dibantu warga sekitar yang melakukan pencarian.
Lalu, mereka menemukan Hari Darmawan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 06.30 WIB di dekat Hotel Lokawiratama, Cisarua.
Ada pula sumber yang mengungkapkan kalau Hari Darmawan dikabarkan jatuh ke Sungai Ciliwung dan hanyut.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menjelaskan jasad Hari ditemukan 100 meter dari lokasi hilangnya almarhum.
"Jenazah Hari Darmawan ditemukan di Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban," ujar Andi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Dari informasi yang didapat, Andi mengungkapkan kalau jenazah Hari Darmawan ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana dan empat orang rekan lainnya yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet sekira pukul 06.30 WIB.
"Mereka menyisir kali dan saat berada di kali antara Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan saksi melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali," jelasnya.
Kemudian, jenazah Hari Darmawan langsung dievakuasi ke kediamannya di TWM Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, usai menjalani penyelidikan, Hari Darmawandiduga meninggal dunia usai terjatuh ke sungai saat akan melihat villanya yang tak jauh dari objek wisata TWM Puncak.
Hari Darmawan sendiri hingga akhir hayatnya fokus di bisnis retail tanpa mau melirik bidang lain.
Hingga sekarang bisnisnya masih jadi salah satu yang terbesar di Indonesia.