Mendoan muncul bersamaan dengan tempe dan olahan makanan berbahan baku kedelai yang banyak tumbuh pada kawasan Asia Tengah, lalu di bawa migrasi oleh masyarakat Asia Tengah menuju bagian Asia Tenggara.
Selain rasa nya yang nikmat, Mendoan juga merupakan ujung tombak pariwisata Kabupaten Banyumas.
Tempe mendoan ternyata sudah ada sejak lebih dari satu abad yang lalu di Kabupate Banyumas sehingga mampu menjadi komoditas ekonomi dan diolah secara komersial sejak tahun 1960-an.
Baca Juga: 5 Fakta Insiden Brexit 2016, Tragedi Mudik Paling Horor Sepanjang Sejarah
Tak hanya itu, tempe mendoan ini juga di kaitkan pada filosofi orang Banyumas itu sendiri. Orang Banyumas bisa diumpamakan seperti mendoan yang fleksibel dan mudah menyesuaikan diri.
Namun, dalam keadaan yang mendesak dapat menjadi kaku seperti kripik yang ibarat mau diajak remuk bersama.
Hal tersebut sering dikaitkan dengan tekad pahlawan asal Banyumas dalam perjuangan merebut kemerdakaan Indonesia.