Benarkah Elon Musk Telanjang dan Pamer Alat Kelamin ke Pramugari SpaceX dan Menyogoknya Rp 3,6 Miliar untuk Bungkam?

20 Mei 2022 15:10 WIB
Elon Musk
Elon Musk ( Business Insider)

Sonora.ID – Perusahaan SpaceX milik Elon Musk diduga membayar sekitar $ 250.000 atau sekitar Rp 3,6 miliar kepada salah satu pramugari perusahaan untuk menutupi kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Elon Musk.

Melansir Daily Mail, wanita yang dirahasiakan identitasnya itu dilaporkan telah mengklaim bahwa sang miliarder itu mengekspos alat kelaminnya yang sedang ereksi kepadanya, menggosokan kakinya dan menawarkan hadiah sebagai ganti dari 'pijatan erotis'.

Menurut keterangannya kepada Business Insider, pria berusia 50 tahun itu memintanya untuk melakukan pijat seluruh tubuh di kamarnya pada saat penerbangan ke London di tahun 2016.

Baca Juga: Ingin Wujudkan Kebebasan Berbicara, Elon Musk Resmi Beli Twitter Seharga Rp 635 Triliun!

Bahkan, berdasarkan laporannya, ia menyebut bahwa Musk benar-benar telanjang kecuali selembar kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya.

Dia dituduh mengekspos dirinya selama pijatan, menyentuhnya, dan mendesaknya untuk 'melakukan lebih banyak' dengan imbalan seekor kuda.

Pramugari tersebut dikatakan telah menolak untuk melakukan tindakan seksual apa pun pada Musk yang membuatnya sangat kesal setelah penerbangan.

Menurut teman sang pramugari itu, SpaceX juga mengurangi jumlah shift yang diberikan kepada sang pramugari setelah insiden tersebut yang dianggap sebagai tanda pembalasan.

Keluhan tidak sampai ke pengadilan

SpaceX

Kemudian, ia mengajukan keluhan ke departemen SDM SpaceX pada 2018.

Perusahaan pun membawa laporan pengaduan ke mediator, bukan pengadilan atau arbiter, dan menandatangani perjanjian pesangon US$250 ribu yang melarangnya mengatakan hal buruk tentang Musk atau perusahaannya, termasuk SpaceX dan Tesla.

Baca Juga: Dibalik Akuasisi Twitter, Ternyata Ada Serba-Serbi Soal Elon Musk

Klarifikasi Elon Musk

Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia pun membantah rumor tersebut dalam sebuah pernyataan kepada publikasi.

Melansir dari Fox Business, Musk mengatakan bahwa tuduhan yang terjadi kepadanya tersebut merupakan bentuk dari kampanye hitam.

Sebelumnya ia juga pernah menulis tweet yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadi korban kampanye trik kotor.

"Jika saya cenderung terlibat dalam pelecehan seksual, ini tidak mungkin menjadi pertama kalinya dalam 30 tahun karir saya terungkap," tulisnya,

Elon Musk menyebut cerita itu sebagai "hit piece bermotivasi politik."

"Serangan terhadap saya harus dilihat melalui lensa politik - ini adalah pedoman standar (tercela) mereka - tetapi tidak ada yang akan menghalangi saya untuk memperjuangkan masa depan yang baik dan hak Anda untuk kebebasan berbicara," tulisnya di Twitter.

Dalam utas tweet lebih lanjut, Musk menulis, "sebagai catatan, tuduhan liar itu sama sekali tidak benar."

"Tapi saya punya tantangan untuk pembohong ini yang mengklaim teman mereka melihat saya 'terekspos' - menggambarkan hanya satu hal, apa pun (bekas luka, tato, ...) yang tidak diketahui publik," tambah sang CEO.

"Dia tidak akan bisa melakukannya, karena itu tidak pernah terjadi." Imbuh Musk secara tegas.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm