Sonora.ID - Meski telah melakukan pernikahan umat muslim tetap harus menjalani rumah tangganya dengan kaidah-kaidah dari agama islam.
Salah satunya dikala hendak melakukan ibadah suami istri di ranjang. Sebab ada beberapa aturan dan hal yang tidak boleh dilakukan dikala bercintas.
Salah satunya adalah dalam pemilihan gaya bercinta. Ada beberapa gaya yang baiknya tidak dilakukan saat suami menjamah istri.
Pasalnya gaya yang dilarang tersebut jika dilakukan secara terus menerus akan berakibat buruk bagi istri maupun suami.
Baca Juga: Kacau! Primbon Jawa Ungkap Tidur Setelah Subuh Penyebab Rezeki Seret
Akan ada kerugian besar dan bahkan berdampak bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu islam melarang keras pasangan suami istri melakukan gaya bercinta tersebut.
Bahkan gaya tersebut jika dilakukan bisa jadi merusak makna pernikahan itu sedniri. Gaya apakah yang dimaksud?
Seorang Pendakwah islam, Buya Yahya sempat membahas mengenai beberapa gaya bercinta suami istri yang baiknya tidak dilakukan sama sekali.
Adapun gaya yang dimaksud adalah melakukan hubungan intim dari lubang belakang (anus) dan pada saat sang istri dalam keadaan haid (menstruasi).
"Engkau sebagai seorang suami boleh berbuat apapun dengan istrimu dalam berhubungan suami istri asalkan anda hindari dua hal, yang pertama adalah berhubungan di lubang belakangnya seorang istri. Lubang buang air besar itu haram. Yang kedua adalah di jalur depan saat wanita dalam keadaan haid, setelahnya anda bebas," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Kacau! Primbon Jawa Ungkap Tidur Setelah Subuh Penyebab Rezeki Seret
Selain itu hal yang juga tak boleh dilakukan adalah ketika pasangan suami istri menjadikan video atau foto orang lain untuk menjadi bahan “pancingan” agar lebih nafsu kepada istri.
"Menjadikan istrinya bahan cobaan gara-gara matanya melihat, Naudzubillah film-film kotor. Gara-gara film kotor yang dilihat ingin dengan istrinya bermacam-macam, nggak akan menemukan kepuasan akhirnya," ujar Buya Yahya.
Pendakwah kelahiran Blitar itu menegaskan, baik suami maupun istri harus menjaga perasaan pasangan dalam hubungan intim.
"Ada hal dalam hubungan suami istri, kita harus menjaga perasaan pasangan. Yang tidak nyaman bagi dia, hendaknya kita hindari," jelasnya.
Jika hal tersebut dilakukan bisa jadi kedua pasangan suami istri tersebut malah bergerak kearah zona zina.
"Akhirnya seorang istri dan suami mencari sesuatu yang nggak ada karena istrinya dan suaminya nggak seperti itu, akhirnya kepikiran ke mana-mana, melanglang, akhirnya muncul lah penyelewengan-penyelewengan, terus mulai kebuka keharaman-keharaman, masuk wilayah zina, Naudzubillah," tegas Buya Yahya.
Baca Juga: Aduh Buruan Keluar! 3 Pekerjaan Manusia Jadi Tanda Kiamat Sudah Dekat