2. Kebijakan Indonesia yang ramah kendaraan listrik
Indonesia punya kebijakan yang ramah terhadap mobil listrik. Sementara itu, pemerintah India sendiri menetapkan bea masuk yang tinggi dari produk import mobil, yakni sebesar 60%.
Kebijakan Indonesia tentu tidak sepenuhnya buruk. Hal itu dibuktikan dengan beberapa perusahaan elektronik besar yang telah berinvestasi di Tanah Air..
3. Banyak perusahaan elektronik berinvestasi di Indonesia
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sejumlah perusahaan raksasa dunia telah lebih dulu melakukan produksi besar-besaran di Indonesia.
Beberapa perusahaan tersebut contohnya LG Energy Solution yang menginvestasikan sekitar $9 miliar untuk mendirikan rantai pasokan, mulai dari pertambangan hingga manufaktur.
Bersama dengan Hyundai Motor Co., perusahaan itu juga mengembangkan pabrik baterai.
Sementara itu, pembuat powerpack terbesar di dunia, Contemporary Amperex Technology Co. juga menginvestasikan hampir $6 miliar dalam proyek baterai yang kemudian didukung penuh oleh negara.
Tak hanya dikuasai perusahaan dari Barat, perusahaan Zhejiang Huayou Cobalt Co. dari Cina juga bahkan telah melakukan proyek nikel kelima di Indonesia.
Demikian beberapa alasan kenapa Elon Musk pilih Indonesia untuk tempat produksi Tesla di Asia. Semoga kabar baik segera datang dan kerja sama yang dilakukan nantinya bisa menguntungkan kedua belah pihak, ya!