Sonora.ID - Sifat percaya diri dan arogan adalah dua hal yang saling bertolak belakang. Akan tetapi, terkadang keduanya sering disalahartikan.
Keduanya memiliki perbedaan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut studi dari Universitas Missouri, arogan biasanya dimiliki oleh orang yang merasa dirinya lebih tinggi.
Bisa dibilang, kepercayaan diri yang dimiliki terlalu berlebihan. Bahkan, bisa sampai berdampak negatif hingga mengganggu orang lain.
Seperti tokoh pohon cemara dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk "Dongeng Pohon Sombong" yang selalu merasa dirinya lebih baik. Ia enggan untuk mempersilakan pohonnya ditempati oleh hewan dan manusia.
Baca Juga: Imajinasi Bisa Tingkatkan Percaya Diri? Simak 2 Tips Simple untuk Atasi Minder Ini!
Sementara itu, ada pohon apel yang sangat bertolak belakang dengannya. Pohon apel sangat percaya diri karena merasa bahwa kemampuan atau kelebihannya bisa membawa manfaat tanpa berdampak buruk ke orang lain.
Perbedaan Tujuan
Orang yang memiliki sikap arogan biasanya hanya ingin memamerkan status atau kemampuan diri. Dengan begitu, mereka akan dipandang lebih kuat oleh lingkungannya.
Baca Juga: Orangtua Harus Waspada! Inilah Dampak Buruk dari Memarahi Anak
Hal ini juga sejalan dengan riset oleh Universitas California bahwa ternyata status itu penting dimiliki. Mereka yang memiliki status rendah biasanya lebih rentan terkena masalah mental, seperti depresi dan cemas.
Maka dari itu, mereka menutupinya dengan sifat arogan. Padahal, jika orang tersebut memiliki kemampuan, ia akan menggunakannya dengan maksimal. Tentunya, tanpa harus bersikap arogan.
Orang yang percaya diri yakin bahwa kelebihannya ini bisa berdampak baik ke orang sekitar. Mereka pun dengan senang hati membagikannya secara cuma-cuma.
Sementara orang yang arogan justru ingin dipandang lebih baik tanpa mau membagi ilmunya. Saat diminta mengajari, mereka enggan karena takut tersaingi.
Tanggapan Atas Kritik
Orang yang memiliki rasa percaya diri akan senang jika ia diberi kritik. Menurutnya, kritik adalah salah satu proses untuk membangun kemampuan diri.
Melalui hal tersebut, ia bisa mengevaluasi kesalahan agar tak terulang kembali. Mereka bahkan tak segan untuk meminta pendapat terlebih dahulu.
Baca Juga: Antara Niat dan Perbuatan, Mana yang Paling Berpengaruh untuk Kita?
Sementara itu, orang yang arogan justru tak tahan dengan kritik. Mereka menganggap hal tersebut merupakan penghinaan atas kerja kerasnya. Hal ini disebabkan karena orang arogan akan selalu menganggap dirinya paling benar.
Menunjukkan Kemampuan
Mereka yang memiliki sifat arogan akan lebih banyak berbicara, seperti membahas soal pencapaiannya, daripada menunjukkan aksi nyata.
Hal ini biasanya dilakukan untuk mencari perhatian dan membuat orang lain merasa kecil dengan pencapaiannya. Selain itu, orang yang arogan juga senang membicarakan temannya di belakang.
Sementara itu, orang yang percaya diri akan menunjukkan kemampuannya dengan aksi nyata. Mereka akan lebih banyak bergerak daripada berbicara.
Bahkan, tak sungkan juga apabila ditugaskan untuk bekerja dalam tim. Ini terjadi karena mereka percaya jika kemampuannya dan teman-teman tim bisa membawa mereka kepada hasil yang baik.
Itulah perbedaan antara sifat percaya diri dan arogan. Jangan sampai kita menjadi pribadi yang arogan dan bisa membawa dampak buruk ke orang lain, seperti tokoh pohon cemara.
Dengarkan kisah lengkapnya hanya melalui siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk "Dongeng Pohon Sombong" di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian selalu terinfo tiap ada episode terbaru!