Sonora.ID – Naluri seorang Ibu rela melakukan apapun demi bisa melindungi dan membahagiakan anak-anaknya.

Mungkin ini yang sedang dirasakan oleh aktris dan model Wanda Hamidah, yang saat ini tengah menjadi sorotan usai dilaporkan ke polisi oleh matan suaminya, Daniel Patrick Schuldt.

Wanda Hamidah dituduh masuk ke pekarangan milik orang lain tanpa izin, perusakan, dan penistaan.

Bukan tanpa alasan, tindakan nekat yang dilakukan oleh wanita berusia 44 tahun ini ternyata dipicu karena frustasi dan kangen anak.

Menurut penjelasannya, Wanda Hamidah sudah hampir seminggu tidak bisa bertemu dengan anaknya, Malakai Ali Schuldt Hadi, karena si buah hati tengah bersama mantan suaminya.

Baca Juga: Dalam Proses Cerai, Olla Ramlan-Aufar Malah Pamer Kemesraan! Ini Kunci Perceraian yang Sehat

"Hari Sabtu-Minggu, Malakai bersama ayahnya. Hari Minggu malam, seharusnya Malakai dikembalikan kepada saya. Yang terjadi, tidak dikembalikan kepada saya. Hal itu membuat saya panik dan marah sekali. Bahkan ayahnya berusaha menghilangkan jejak," kata Wanda Hamidah dikutip dari Instagram Storynya.

DIketahui, perpisahan antara Wanda dan Daniel nampaknya tidak berjalan secara mulus.

Keduanya sering menghadapi berbagai macam konflik, termasuk masalah hak asuh anak.

Sementara di sisi lain, Daniel Patrick sendiri beralasan, tidak menyerahkan anaknya pada Wanda Hamidah karena mengaku trauma.

"Tidak mau pulang karena trauma," kata Daniel Patrick, saat menggelar konferensi pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Daniel juga membeberkan kalau ini bukan pertama kalinya Wanda memaksa masuk ke dalam rumahnya.

"Ini kejadian yang kedua kalinya. Sebelumnya itu sekitar 2 tahun lalu. Kami masih pegang bukti video," ujar Daniel Patrick Schuldt Hadi.

Wanda Hamidah sendiri sudah meminta maaf atas tindakan merusak fasilitas rumah Daniel Patrick Schuldt Hadi dan siap mengganti kerugian.

Meski terlihat lemah dari luar, tapi jangan pernah meremehkan kekuatan seorang Ibu.

Karena demi melindungi anak-anaknya, Ibu bisa berubah menjadi sosok yang kuat dan tangguh.

Berikut 5 alasan mengapa Ibu adalah sosok yang lebih kuat dari Ayah.

Baca Juga: Nissa dan Ayus Sabyan Kepergok Manggung di Gang Sempit, Mantan Istri: Beda Pasangan Beda Rezeki?

Tugas tanpa kenal jadwal

Ibu rumah tangga adalah profesi yang tidak mengenal jadwal. Bisa dibilang seorang ibu rumah tangga bertugas 24 jam dalam sehari, dan 7 hari dalam seminggu.

Saat anak bangun, seluruh perhatiannya tercurah untuk mengasuh si kecil. Ketika anak tidur, teorinya ibu harusnya bisa istirahat.

Tapi, nyatanya tugas menumpuk sudah menunggu. Mencuci piring kotor, memasak, membersihkan rumah, dan tugas-tugas lainnya.

Ketika hendak istirahat, eh, si kecil bangun. Enggak jadi istirahat, deh.

Setulus-Tulusnya Kasih Sayang, Kasih Sayang Ibu yang Paling Tulus

Tak ada kasih sayang yang lebih besar, tulus dan sejati dari kasih sayang ibu terhadap anaknya.

Bagaimana pun bandelnya seorang anak, ibu akan selalu menerimanya, menyayanginya dan tak mampu untuk meninggalkannya.

Segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada anak, ibu akan menerimanya dengan lapang dada.

Ibu akan selalu berusaha memberi yang terbaik bagi anak-anaknya.

Ketika Kamu Sakit, Sebaik-Baiknya Perawat dan Obat Adalah Ibu

Sakit atau tak enak badan, ibu akan senantiasa menjadi perawat sekaligus obat mujarab bagi anak-anaknya.

Meski sedang sakit, saat sudah berada di dekat ibu, rasanya sakit itu hilang seketika.

Melihat senyum dan kasih sayangnya yang tulus, kepala yang semula begitu pusing, badan yang semula begitu meriang, dengan seketika bisa segar bugar kembali.

Berapapun usia kamu, saat sakit kamu tetap memerlukan ibu untuk senantiasa ada di dekatmu. Pun, ketika kamu telah menikah dan memiliki anak.

Baca Juga: Gak Pamer Kemesraan, Ternyata Maudy Ayunda Menikah dengan Oppa Korea!

Buah hati selalu menjadi prioritas

Ini yang mesti jadi perhatian seorang suami. Tidak salah menginginkan istri selalu tampil cantik.

Tapi, ada sebaiknya kamu perlu lebih peka lagi melihat bagaimana tugas istri di rumah.

Seorang ibu kadang bukan tidak mau tampil cantik. Melainkan, saking banyaknya yang harus dikerjakan, dan fokus pada si kecil sampai-sampai ia sudah tak lagi menjadikan penampilan dirinya sendiri sebagai prioritas.

Ibu sebagai guru di rumah

Tanggung jawab ibu dalam keluarga ada sebagai seorang pembelajar dan guru bagi anaknya.

Banyak ibu yang merasa tidak mampu mendidik anaknya sendiri, terutama ketika anak mencapai jenjang pendidikan SMA dan perguruan tinggi.

Padahal, pujian dari Moms untuk Si Kecil karena sikap dan kemajuan belajarnya dapat memberikan dorongan positif dan semangat untuknya.

Seorang ibu juga memiliki tanggung jawab untuk melatih anak-anak mereka yang lebih besar untuk bekerja sama dengan saudaranya yang lebih kecil.

Ketika pendampingan seperti ini terjadi, yang lebih tua tidak hanya belajar akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan mengajar dan memulai persiapan mereka sendiri untuk mengasuh anak kelak.

Baca Juga: Chandrika Chika Diduga Jadi Simpanan Andhika Pratama, Ussy Beri Tanggapan Menohok!