Sonora. ID - Terbangun tengah malam akibat mendengar suara dengkuran memang menyebalkan. Apalagi jika kita harus setiap hari tidur di samping orang yang mengorok.
Sebenarnya mendengkur bukan fenomena baru. Masalah ini banyak terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.
Kebiasan mengorok atau mendengkur sebenarnya bukan karena adanya penyakit. Meski begitu, para ahli mengatakan hal itu bisa menjadi tanda suatu masalah kesehatan seseorang.
Saat seseorang tidur nyenyak, otot-otot tubuh akan ikut rileks, termasuk otot mulut. Terkadang saking rileksnya, otot bisa memblokir sebagian jalan napas dan menyebabkan getaran yang disebut mengorok atau mendengkur.
Penyebab Mendengkur
Dilansir Kompas.com, ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mendengkur atau mengorok, antara lain:
1. Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan sering berhenti salaam tidur. Mereka yang mengalami sleep apnea akan mengeluarkan suara mengorok yang keras dan sesaat kemudian berhenti beberapa saat.
Cara mengobati kasus ini bisa menggunakan mesin CPAP (continous positive air pressure) yang meniupkan udara ke hidung dan mulut selama tidur, dan operasi perbaikan anatomi.
2. Hidung Tersumbat
Mengorok juga bisa disebabkan oleh hidung yang tersumbat. Hal ini terjadi karena seseorang mulai bernapas melalui mulut saat tidur. Untuk mengatasinya, bisa menggunakan obat antihistamin atau steroid semprot.
3. Septum menyimpang
Penyebab mengorok lainnya bisa jadi karena mengalami septum menyimpang atau kondisi lubang hidung yang membengkok atau tidak lurus.
Jika septum menyimpang parah dan menimbulkan masalah serius, dokter mungkin akan menyarankan obat atau operasi.
Baca Juga: Tiap Malam Galau Mulu, Ini 3 Tips Gak Overthinking sebelum Tidur
4. Alkohol
Konsumsi alcohol sebelum tidur bisa menyebabkan suara ngorok lebih nyaring. Hal ini karena alkohol bekerja sebagai perelaksasi otot yang membuat otot-otot pada jalan pernapasan menjadi lebih rileks dari keadaan normal.
5. Faktor Usia
Penyebab ngorok lainnya karena faktor usia. Saat menua, otot-otot akan lebih lemah sehingga ngorok bisa terjadi.
Cara Mengatasi Ngorok Saat Tidur
Dilansir dari The Mayo Clinic, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejaal mengorok atau mendengkur.
Pertama dengan tidur menyamping. Ketika tidur telentang, lidah akan mengarah ke dalam tenggorokan yang mana akan membatasi pernapasan.
Baca Juga: Menderita Insomnia? Lakukan 3 Cara Cepat Tidur Nyenyak Ini, Dalam 60 Detik Auto Pulas!
Jika suka tidur telentang, tinggikan posisi kepala sekitar 4 inci atau 10 sentimeter dari tempat tidur dengan menggunakan bantal.
Sejumlag penelitian juga mengungkapkan untuk mengatasi ngorok, seseorang bisa mencoba mengurangi berat badan dan berhenti merokok. Hal ini karena keduanya turut mempengaruhi gejala ngorok yang sering timbul.
Salah satu yang tak kalah penting untuk mencegah ngorok adalah dengan tidur yang cukup. Kelelahan diketahui dapat menyebabkan suara ngorok lebih parah.