Sonora.ID - Mendapatkan gelar sebagai Ratu Gosip dari masyarakat Indonesia, sosok host acara gosip ternama, Feni Rose secara blak-blakan tidak suka mendapatkan panggilan tersebut.

Dirinya menyatakan kariernya sebagai host infotainment tersebut hanyalah sebuah profesi yang ditekuninya dengan baik, pasalnya ia sudah menjalani profesi tersebut selama 8 tahun, bahkan terus ia jalankan hingga saat ini.

Perempuan yang satu ini identik dengan kepedasannya dan rahasia-rahasia yang mampu ia ungkap di layar televisi.

Feni Rose sejak tahun 2014 yang lalu terus bertahan sebagai host dalam acara Rumpi di Trans TV.

Melihat karier dan image yang sudah dibentuk bertahun-tahun lamanya, dirinya memang tak bisa dilepaskan dari cap Ratu Gosip meski dirinya tidak suka dengan panggilan tersebut.

Di sisi lain, meski dirinya hobi bongkar rahasia artis, Feni Rose justru bersikap sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya, ia bahkan membatasi sang anak untuk tampil di media sosial pribadinya.

Hal ini disampaikannya langsung ketika menjadi tamu dalam kanal YouTube 3SECOND TV, ia mengaku tidak ingin memaksakan anaknya untuk masuk dunia hiburan.

“Aku juga enggak pengen terlalu sering (mengunggah kehidupan anaknya di media sosial), kecuali mereka memang berniat untuk terjun di dunia hiburan. Sebenarnya aku pernah wawancara sama anakku, bikin vlog, yang nonton banyak banget,” ungkapnya memaparkan.

Seakan tidak peduli dengan penonton yang banyak, Feni tetap mengutamakan agar kehidupan anaknya tidak menjadi konsumsi publik dan menjaga privasi keluarganya.

Baca Juga: Apartemen Jimin BTS Disita Gara-Gara Telat Bayar Asuransi, Army Ngamuk Privasi Idola Bocor!

“Aku takut mereka enggak siap ada komen-komen yang enggak enak gitu. Sebenarnya kayaknya anakku woles saja, aku saja yang mungkin terlalu mengkhawatirkan,” sambung Feni.

Agaknya privasi menjadi hal yang sangat mahal dan langka dengan kemajuan teknologi, terlebih dengan adanya media sosial.

Privasi

Kominfo dalam laman resminya menjabarkan 5 alasan pentingnya menjaga data pribadi. Hal ini menjadi sangat penting mengingat banyak pengguna media sosial yang dengan mudah memberikan data pribadi mereka melalui akun tersebut.

Berikut ini 5 alasannya:

1. Intimidasi online terkait gender, hal ini penting untuk menghindari kasus pelecehan seksual atau bullying.
2. Penyalahgunaan data pribadi.
3. Potensi pencemaran nama baik.
4. Potensi penipuan, hal yang satu ini sangat banyak terjadi belakangan ini ketika seluruh data keluarga dengan mudah dan jelas bisa didapatkan melalui media sosial.
5. Kendali atas data pribadi.

Baca Juga: Ogah Pakai Jasa Babysitter, Nikita Willy Takut Privasi Terganggu?