Pada dasarnya, Allah S.W.T., tidak pernah memberatkan umatnya untuk melakukan kewajiban serta sunnah yang sudah diperitahkan oleh-Nya.
Jika memang seorang umat muslim sedang tidak berada di kondisi fisik yang sehat, maka sebaiknya beristirahat terlebih dahulu agar segera sembuh.
Apabila dipaksakan untuk melaksanakan Shalat Tahajud, bisa saja hal tersebut menjadi bagian dari godaan syaitan yang bisa membuat seseorang jatuh sakit lebih dalam.
Buya Yahya sendiri bahkan menegaskan untuk beristirahat dengan baik ketika sedang sakit dan tidak memaksakan diri guna melaksanakan sunnah dari Sang Pencipta.
Seperti yang sudah diketahui, ketika sedang sakit secara fisiki, kondisi tubuh pasti akan sangat lemah.
Hal tersebut membuat pikiran menjadi tidak fokus dan bacaan shalat pun tidak akan sempurna.
Pada akhirnya, kesalahan-kesalahan tersebut saat Shalat Tahajud dalam keadaan sakit malah berujung pada dosa.
Maka dari itu, pantang untuk melakukan Shalat Tahajud dalam waktu sakit fisik karena bisa membawa petaka pada umat muslim.