Makassar, Sonora.ID - Penyelesaian proyek kereta api (KA) Makassar - Parepare terus digenjot. Untuk memastikan progres berjalan, secara khusus, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek langsung progres salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, baru-baru ini.
Menhub Budi Karya mengatakan, ada tiga target utama penyelesaian proyek KA yang akan dipercepat. Namun target pertama akan diselesaikan yaitu jalur KA Maros – Barru sepanjang kurang lebih 71 Kilometer.
Pihaknya memprediksi, jalur yang dilalui 8 stasiun tersebut sudah bisa beroperasi melayani angkutan penumpang perintis pada Oktober 2022 mendatang. Rutenya yakni dari Stasiun Maros ke Stasiun Barru pulang pergi.
“Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan. Direncanakan bulan Oktober keretanya akan mulai beroperasi,” ujar Menhub kepada wartawan di Pelabuhan Garongkong.
Selain sebagai angkutan penumpang perintis, lanjut Menhub, KA juga akan difungsikan sebagai kereta wisata.
Dengan demikian, para pelancong bisa menggunakan kereta menuju sejumlah objek wisata di Sulawesi Selatan. Khususnya di daerah Kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang, Maros.
“Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata disini, mulai dari kulinernya, juga pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah,” ucap Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, target kedua yaitu menyelesaikan jalur KA yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru) untuk melayani angkutan logistik.
Serta perpanjangan jalur KA dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai, yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.
Baca Juga: Angkat Bicara, Kuasa Hukum Bantah Tudingan Serobot Rumah di Maros
"KA Logistik/Barang ini dibutuhkan di Sulsel untuk mengangkut komoditas seperti batubara, semen, dan lainnya menuju ke Pelabuhan Garongkong. Dengan kolaborasi KA penumpang dan barang diharapkan jalur ini akan produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di daerah Sulsel," jelas Menhub.
Selanjutnya, target ketiga yaitu melanjutkan pembangunan jalur KA dari Stasiun Barru ke Stasiun Pallanro. Sehingga nantinya jalur KA ini bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 Km, yang membentang dari Stasiun Mandai (Makassar) sampai ke Stasiun Pallanro.
"Ditargetkan jalur ini akan beroperasi pada triwulan II Tahun 2024," pungkas Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi komitmen pemerintah pusat untuk memastikan PSN ini dapat berlanjut.
Pihaknya akan mendukung penyelesaian proyek ini. Seperti kepastian pembebasan lahan dan upaya percepatan lainnya.
“Ini suatu terobosan dari pemerintahan Pak Presiden Jokowi melalui pak Menhub. Ini menjadi kereta pertama di Indonesia Timur. Mudah-mudahan peninggalan ini dapat memudahkan pergerakan masyarakat Sulsel,” imbuh Andi Sudirman.
Baca Juga: Menparekraf Dorong Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif Kuliner Maros Sulsel