Sonora.ID - Tidur merupakan salah satu aktivitas yang perlu dilakukan oleh manusia dalam setiap harinya.
Dengan tidur manusia bisa me-recharge kembali energinya.
Selain itu, tidur juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Namun tahukah kamu bahwa ternyata ada beberapa waktu yang tak dianjurkan untuk tidur dalam agama Islam.
Dijelaskan oleh Gus Baha, seorang ulama asal Rembang bahwa tidur di waktu tersebut hanya akan menjauhkan berkah dan kerahmatan.
Menurut Gus Baha, orang yang tidur di waktu yang dilarang sama saja tidak menghargai berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Murid dari Almarhum Mbah Moen ini mengingatkan agar bisa menghindari kebiasaan tidur di waktu tersebut.
Berdasarkan tayangan kanal YouTube Dakwa Digital, Gus Baha mengatakan jika dirinya sangat kagum dan terpukau kepada Nabi Idris.
"Nabi Idris itu keramat. Saya beritahu, saya sering kirim Al-fatihah ke Nabi Idris," ucap Gus Baha.
"Sebenarnya bisa kita tiru. Saya tertarik Nabi Idris," katanya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat Nabi Idris cukup istimewa dan mulia.
Tak lain dan tak bukan karena berkatnya yang melihat matahari.
"Dia (Nabi Idris) menjadi mulia berkat melihat matahari," ungkap Gus Baha.
Dirinya pun langsung memaparkan tentang sumber energi terpanas di alam semesta ini yakni matahari.
"Kamu tahu matahari, yang tiap pagi muncul menyinari bumi?" tanya Gus Baha.
Gus Baha mengatakan bahwa matahari merupakan rahmat Allah yang telah memberikan banyak manfaat untuk manusia.
Namun banyak sekali manusia yang menghiraukan dari matahari.
Mereka lebih memilih untuk tidur saat matahari muncul.
"Namun, ketika matahari ada, banyak yang memilih untuk tidur," kata Gus Baha.
"Jadi, Matahari itu (sebenarnya) berhak dendam," tuturnya.
Baca Juga: Susah Tidur? Obat Tidur Bukan Jawaban Pertama, Dokter: Selesaikan Masalah
Ya, kebiasaan manusia tidur di saat matahari mulai menyinari bumi adalah hal yang tak baik untuk dilakukan.
"Gimana sih, sudah aku sinari untuk beraktifitas kok malah tidur," Gus Baha yang sambil mencontohkan bicara matahari.
"Makannya tidur pagi itu tidak berkah itu karena menyinggung matahari," ungkap Gus Baha.
"Makannya, saya sering kasihan sama matahari. Tiap pagi saya bangun, menirakati orang-orang gak jelas ini. Sebab, saya kasihan sama matahari," kata Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, untungnya matahari tak memiliki dendam kepada manusia dengan segala perbuatan buruknya.
"Amit-amit, untung dia tidak punya dendam," ujar Gus Baha.
Dengan demikian, Gus Baha meminta manusia untuk tak menyia-nyiakan rahmat dan keberkahan dari Allah yakni matahari.
Daripada melakukan malas-malasan atau tidur, manusia lebih baik menghargai berkah dan rahmat yang telah diberikanNYa dengan tidak tidur di saat matahari muncul.
Diyakininya, tidur diwaktu tersebut dapat menjauhkan manusia dari keberkahan dan rahmat.