“Cuma kalo pake logika yang sama harusnya Ismed Sofyan bisa jadi Kapolri dong? Iya dong kan mirip, tukeran” sambungnya sambil menegaskan bahwa itu secara logika.
Dia juga mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi karena polisi dan pemain Bola sama-sama memiliki kemiripan yaitu sama-sama suka menendang.
Pemain bola yang suka menendang bola dan polisi yang dapat menendang penjahat.
“Gue setuju lembaga kepolisisan harus pake kata oknum, karna banyak banget polisi yang jujur dan baik dan menjalankan tugas dengan benar tuh banyak banget. Respect buat kepolisian Republik Indonesia” ucap Emon diiringi dengan tepuk tangan beberapa orang.
Baca Juga: Ternyata Bukan Arafah! Ini Dia 7 Potret Manis Kekasih yang Dilamar Bintang Emon
Pejabat dan Driver Ojol
Masih soal keresahannya terhadap pejabat, Bintang Emon bingung bagaimana rakyat biasa bisa memberi respons dan menilai kinerja para pejabat.
Ia mengandai-andai pejabat punya rating seperti yang dimiliki oleh driver ojek online. Jadi, rakyat bisa menilai dan memberi respons komentar terkait kinerja para pejabat tersebut.
"Kalau ke ojol kita bisa kasih rating. Kecuali ke pemerintah kita bisa kasih rating. Tanpa melihat driver-nya, cukup lihat kolom komentarnya kita bisa tahu itu siapa, karena keluhannya sama. Benar, gak?" kata Bintang.
"Misalnya ada yang komen, saya disupirin dengan driver ini dari 2019. Katanya sih, dia driver nomor 2 saat ini, tapi udah hampir 3 tahun menjabat saya gak tahu kerjanya apa aja. Itu driver, ya!" sentil Bintang Emon.
Masih banyak kritikan lain dari Bintang Emon yang disampaikan di Podcast Deddy Corbuzier, kamu bisa menonton selengkapnya di bawah ini: