Sejarah Masjid Agung Semarang, Masjid Megah yang Dibangun selama 5 Tahun

31 Mei 2022 16:25 WIB
Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah ( Kompas.com)

Solo, Sonora.ID - Masjid Agung Semarang, sesuai dengan namanya adalah sebuah masjid yang terletak di kota Semarang, provinsi Jawa Tengah.

Masjid Agung Semarang dibangun pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006, diresmikan oleh Presiden ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006.

Masjid Agung Jawa Tengah dibangun pada tahun 2002. Pembangunan masjid ini dilakukan di atas tanah wakaf Ki Ageng Panandaran II, Bupati pertama Semarang. Untuk memudahkan proses pembangunan, Gubernur Jawa Tengah saat itu, Mayjend Mardiyanto, langsung turut serta dalam pembangunan masjid ini.

Akhirnya Masjid Agung Jawa Tengah diresmikan untuk umum pada tanggal 14 November 2006 oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Meski peresmiannya baru dilakukan pada tanggal 14 November 2006, masjid ini telah beroperasi untuk beribadah jauh sebelum tanggal tersebut, tepatnya sejak tahun 2004.

Masjid Agung di Jawa Tengah dirancang berdasarkan perpaduan gaya arsitektur Jawa, Romawi, dan Islam.

Bangunan yang dirancang oleh Ir.H.Ahmad Fanani dari PT Atelier Enam Jakarta yang memenangkan desain arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah pada tahun 2001, gaya Romawi dapat dilihat dari 25 pilar di halaman masjid. Pilar-pilarnya secara arsitektur mirip dengan gaya Colosseum Athena di Roma, dihiasi dengan kaligrafi yang indah dan mewakili 25 nabi dan rasul.

Digerbang masjid terdapat tulisan dua kalimat syahadat dan pada bidang data tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guni Gapuraning Gusti” yang artinya kemauan dan upaya yang tulus membawa ke arah ridha Allah.

Masjid Agung Jawa Tengah selain disiapkan sebagai tempat ibadah juga disiapkan sebagai destinasi wisata religi.

Baca Juga: 82 Calon Jamaah Haji (CJH) Mempawah Lakukan Manasik Haji

Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.

Satu hal yang membedakan masjid ini adalah menara Menal Al Husna atau Al Husna setinggi 99 meter.

Didalam area Masjid Agung Jawa Tengah terdapat Menara Asma Al-Husna , dan Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi(Arab), tinggi masing-masing payung listrik adalah 20 meter dengan diameter payung sekitar 14 meter.

Payung ini terbuka untuk semua sholat besar seperti sholat jum'at, idul fitri, idul adha dengan syarat angin tidak melebihi 200 knot, namun bila ada pengunjung yang berekreasi dan ingin melihat bagaimana payung tersebut mengembang bisa menghubungi pengurus masjid.

Baca Juga: Wabup Muhammad Pagi Buka Takbiran Fest 2022, Malam Takbiran Semakin Meriah di Mempawah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm