Ini disaksikan langsung Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Kegiatan juga dirangkaikan peluncuran Mobile Intellectual Property Clinic (MIC).
"Ini untuk mempertegas dan memperkuat kembali makanya kita lakukan PKS sangat membantu itu kita kan kaya akan kebudayaan, kuliner dan hak intelektual inilah kita coba angkat ke masyarakat," jelas Bukti.
Sementara, Danny memandang Makassar kaya akan kekayaan intelektual. Misalnya, tehnik membakar ikan.
"Saya mengamati itu, Ikan bakar Makassar semakin panas semakin lezat, ini kekayaan barbekyu dengan tehnik memasak ikan, sama dengan Coto menariknya sup satu dengan pilihan yang banyak, ini gastronomi yang perlu didaftarkan," ujarnya.
Sama dengan kata Sombere' yang menurut Danny di jadikan ke kata smart city
"Jadi ini sebuah penemuan intelektual atau kekayaan yang sudah bergulir di Asia, dan sudah diakui dunia yang masuk dalam 102 kota smart city," jelasnya. .
Saat ini kata Danny untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, pihak Pemkot akan membangun government center, dengan anggaran Rp200 miliar dengan design ikonik dan modern.
"Di dalamnya ada pelayanan publik lengkap. Ada ruang khusus pendaftaran sistim on line. Kami juga sudah menyusun Makaverse dengan pelayanan Avatar, ,kalau sudah desaign kami akan daftar sebagai kekayaan intelektual," jelas Danny.
Ditempat yang sama, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Transformasi Digital Fajar B.S. Lase mengatakan, Kota Makassar sebagai pintu gerbang dikawasan Indonesia timur memiliki banyak potensi UMKM.
Baca Juga: Kota Makassar Janjikan Pangsa Pasar Besar bagi Bisnis Skin Care
"Banyaknya UMKM tentunya harus memiliki kepastian hukum, tidak hanya badan hukumnya saja tetapi juga intelektual propertinya, supaya bisa mendapatkan kepastian hukum dan kepastian hukum itu bisa mendapatkan modal usaha," jelasnya.