Baca Juga: Kemendikbudristek Ajak Pemda Dukung Pengembangan SDM Kemaritiman
Menurut Dirjen Wikan, sebelumnya Kemendikbudristek sudah melakukan kerja sama dengan beberapa kawasan industri. Namun, kerja sama dengan KIK kali ini tidak lepas dari potensi KIK yang terus berkembang sebagai kawasan industri di masa depan.
Sebagai salah satu basis investasi global di Indonesia, saat ini setidaknya sudah ada sembilan investor yang berinvestasi di KIK.
Para investor ini berasal Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Hongkong, dan negara lainnya. Adapun bidang industri yang menempati KIK di antaranya dari sektor industri fesyen, furnitur, elektronik, makanan dan minuman, serta kemasan, dengan total 75 industri yang sudah ada.
“Untuk itulah kami sudah menyiapkan Kurikulum Merdeka yang bisa menjawab kebutuhan industri ini dan program unggulan kami juga mewajibkan satuan pendidikan vokasi untuk bermitra dengan DUDI, seperti di program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), Matching Fund, dan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB),” kata Wikan.
Pada kesempatan yang sama, Wikan juga menyampaikan apresiasi atas sumbangsih DUDI terhadap kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.
Sementara itu, Executive Director PT Kawasan Industri Kendal, Didik Purbadi mengatakan, kerja sama dengan Kemendikbudristek merupakan sebuah keharusan untuk memenuhi kebutuhan akan SDM di KIK yang terus meningkat.
Saat ini sudah ada sekitar 1.400 lebih lulusan SMK yang terserap di sejumlah industri yang ikut dalam kerja sama tersebut.
"Sampai tahun 2023 nanti kita perlu sekitar dua puluh ribu tenaga kerja. Oleh karena itulah, dengan kerja sama ini, kami berharap bisa memenuhi tantangan kebutuhan tenaga kerja ini," kata Didik yang ikut hadir dalam acara penandatanganan tersebut.
Selain Presiden Direktur P.T. Kawasan Industri Kendal, hadir pada kegiatan pendatanganan PKS tersebut, antara lain Direktur PT Borine Technology Indonesia, Direktur PT BSN Techologies Indonesia, dan General Plant Manager PT Eclat Textile Indonesia, serta pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Saryadi, dan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjadja.
Baca Juga: Kemendikbudristek: Siswa SMK Mampu Produksi Film Berkualitas!