Sonora.ID - Hari ke tujuh sejak hanyutnya anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hingga kini tak kunjung ada kabar baik.
Namun terkait kejadian tersebut sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih saja berusaha melakukan ikhtiar terbaiknya.
Dirinya bahkan berkonsultasi dengan para Ulama Indonesia salah satunya Ustadz Adi Hidayat atau yang kerap disapa UAH.
Curhatnya Ridwan Kamil kepara Ulama Indonesia dilakukan guna mendaoatkan pencerahan terkait apa yang harus dilakukan bila berada dalam kondisi ini secara syariat islam.
Usai mendapatkan curhatan dari orang nomor satu di Jawa Barat, Ustadz Adi Hidayat melalui channel Youtube Adi Hidayat Official secara khusus meminta kesediaan masyarakat Indonesia untuk mengalirkan doa bagi Eril.
UAH mengajak seluruh umat muslim di Indonesia untuk memanjatkan doa memohon kepada Allah SWT agat mereka yang tengah diuji dengan musibah diberikan kesabaran ekstra dan juga ke ikhlasan jiwa dalam menghadapi tiap cobaan.
"Terkhusus untuk Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil, tengah diuji melalui salah satu putra beliau tercinta yang kita ketahui bersama mendapatkan musibah di wilayah Sungai Aare di Swiss," katanya.
UAH juga mendoakan Ananda Eril agar mendapatkan takdir terbaik dari Allah SWT.
“Semoga Allah memberi kekuatan lebih, kebahagiaan terdalam dan memberikan kecerahan hikmah di balik setiap musibah. Semoga Allah SWT memberikan segala takdir terbaik untuk adinda Eril,” tuturnya.
Baca Juga: Polisi Maritim Bern Terus Lakukan Pencarian Putra Ridwan Kamil
UAH juga meminta masyarakat untuk terus menghadirkan empati pada pihak-pihak yang terkena musibah.
Menurutnya upaya-upaya baik harus dihadirkan agar Eril mendapatkan takdir yang baik.
"Saya berharap, setiap orang mengembangkan empati pada pihak yang terkena musibah. Agar tidak menghadirkan satu upaya yang menjauhkan pada takdir baik," kata UAH.
Kepada keluarga, UAH pun menganjurkan untuk sering membacakan Surat Al Fatihah dan Al An'am Ayat ke-59 selama proses pencarian Eril.
Menurutnya surat tersebut harus sering dibaca sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk keselamatan Eril.